Keributan diduga melibatkan mahasiswa terjadi di Jalan Bunga Vinolia, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dini hari tadi. Peristiwa itu terekam CCTV milik warga dan viral.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pemuda tengah terlibat keributan dengan sejumlah orang.
Karena jumlah orang yang diduga akan menganiaya terlalu banyak, pemuda tersebut berlari untuk menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat korban berusaha kabur, sekelompok pemuda itu pun berusaha untuk mengejar. CCTV mencatat peristiwa terjadi pukul 00.15 WIB.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo membenarkan adanya peristiwa itu. Warga yang merasa terganggu dengan kejadian itu langsung melapor ke polisi.
"Iya benar, kejadiannya pagi tadi (dini hari), awalnya warga melapor adanya keributan. Petugas kemudian datang ke lokasi. Dan peristiwa itu terekam CCTV milik warga," ujar Anton ditemui wartawan di lokasi, Selasa (5/3/2024), siang.
Anton mengatakan warga merasa terganggu karena sekelompok pemuda tersebut berteriak-teriak dan berlarian di jalanan sambil mengejar seseorang. Karena terus dikejar, seseorang yang dikejar tersebut lalu meminta perlindungan warga.
"Mereka ribut, lari ke jalanan sambil teriak-teriak.Anak yang dikejar lari ke rumah warga diselamatkan warga," kata Anton.
Anton mengaku, sejumlah orang sempat dibawa ke Polsek Lowokwaru untuk dimintai keterangan. Ini setelah petugas datang ke lokasi merespons pengaduan warga.
"Ada 8 orang kita bawa ke polsek, untuk dimintai keterangan. Mereka adalah mahasiswa di sebuah sekolah tinggi tak jauh dari lokasi kejadian," terang Anton.
Menurut Anton, Muspika Lowokwaru bersama Lurah, Ketua RT dan Ketua RW selanjutnya mendatangi rumah kos yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para mahasiswa.
Tujuannya untuk menggali informasi terkait keributan yang terjadi. Tak hanya itu, para mahasiswa tersebut diimbau agar mentaati peraturan yang diberlakukan oleh lingkungan setempat.
"Iya kami baru saja datang ke tempat kos mereka. Bersama Forkopimcam, Lurah, Ketua RT dan Ketua RW. Untuk memberikan pembinaan kepada mereka," pungkas Anton.
(abq/iwd)