Mortir Ditemukan di RS UPT Vertikal Bersamaan Ledakan Mako Brimob Surabaya

Mortir Ditemukan di RS UPT Vertikal Bersamaan Ledakan Mako Brimob Surabaya

Ardian Dwi Kurnia - detikJatim
Senin, 04 Mar 2024 17:50 WIB
Penemuan mortir aktif di RS UPT Vertikal Surabaya
Lokasi temuan mortir di proyek galian saluran di RS UPT Vertikal Surabaya. (Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJatim)
Surabaya -

Sebuah mortir ditemukan pekerja galian saluran di Gedung B RS UPT Vertikal Surabaya Jalan Indrapura, Nomor 17, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Penemuan Mortir itu hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim.

Mortir itu ditemukan pada saat seorang petugas pengendali ekskavator bernama Endrik(48) sedang melakukan penggalian tanah. Diketahui bahwa mortir itu ditemukan pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakapolsek Bubutan AKP Widodo membenarkan informasi itu. Dia menyebutkan bahwa segera setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menutup lokasi penemuan mortir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan pengerjaan (proyek), lapor (ada penemuan mortir). Lapornya ke kami (Polsek Bubutan). Ya langsung kami tutup, jarak aman. Nggak boleh masuk dulu sebelum didatangi dari Polrestabes," kata Widodo saat ditemui detikJatim di kantornya, Senin (4/3/2024).

Widodo mengaku tidak bisa memastikan apakah ada kemungkinan temuan mortir lain di lokasi proyek tersebut. Widodo menyatakan hal itu merupakan kewenangan Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana.

ADVERTISEMENT

"Kalo itu bisa ditanyakan ke jibom (penjinak bom), bukan sama saya," ujarnya.

Penemuan mortir di Jalan Indrapura ini hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim. Belum terkonfirmasi apakah mortir tersebut yang meledak di Mako Brimob pukul 10.19 WIB tadi.

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto sebelumnya memaparkan bahwa ledakan di Mako Brimob Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya itu diduga berasal dari sisa bahan peledak yang tersimpan di dalam gudang.

"Hari ini tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB di Kantor Subdensi, Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim itu terjadi ledakan," kata Imam dalam keterangan yang diterima detikJatim.

Imam mengatakan bahwa sisa temuan bahan peledak ini rencananya hendak dimusnahkan. Namun, bahan peledak ini meledak lebih dulu sebelum didisposal.

"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal. Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantor gegana dan pagi tadi meledak," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads