Warga Ngaku Lihat Ambulans Lalu-lalang di Mako Brimob Surabaya Usai Ledakan

Warga Ngaku Lihat Ambulans Lalu-lalang di Mako Brimob Surabaya Usai Ledakan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 04 Mar 2024 15:19 WIB
Situasi terkini Jalan Gresik Usai ledakan di Mako Brimob
Situasi di Mako Brimob Surabaya pasca-ledakan. (Foto: Rifki Afifan Pridiasto/detikJatim)
Surabaya -

Ledakan sangat keras terdengar dari Detasemen Gegana, Satbrimob, Polda Jatim Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya hingga. Ledakan yang terdengar 3 kali hingga radius 3 kilometer dan 1 ledakan susulan itu diduga menyebabkan korban.

Tiga kali ledakan awal terjadi pukul 10.30 WIB, sedangkan 1 ledakan susulan terjadi sekitar pukul 13.10 WIB. Salah satu warga setempat mengaku mendengar ada korban akibat 3 ledakan berturut-turut dan 1 ledakan susulan tersebut.

Salah satu pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) dekat lokasi Satbrimob, Hartati (38) mengatakan, ada beberapa ambulans yang lalu-lalang diduga membawa korban. Namun, ia tak mengetahui detailnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku mendengar dari sejumlah warga lain juga para petugas ada korban luka dan jiwa usai ledakan di Mako Brimob. Namun dia mengaku tidak mengetahui detail informasi tersebut.

"Katanya (polisi dan warga) ada (korban), sempat ada (ambulan) juga, iya (keluar masuk TKP), sempat ditutup jalannya, sekitar 2 jam," kata Hartati ditemui awak media di SWK Krembangan, Senin (4/3/2024).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Hartati mengaku mendengar 3 kali ledakan. Dia sebutkan bahwa ledakan yang terdengar paling keras adalah ledakan terakhir.

"Tadi saya sedang masak dagangan, terus terdengar ledakan tiga kali, yang paling keras yang terakhir. Saya kira ban trailer meledak. Seumur-umur, 5 tahun saya dagang di sini, baru pertama ini ada ledakan (dari Mako Brimob Polda Jatim). Kaget, takut," katanya.

Ida, salah satu warga Krembangan di lokasi kejadian juga menyampaikan kesaksian. Pada saat ledakan itu terjadi dia melihat kaca rumah sampai bergetar.

"Iya, kaca-kaca rumah bergetar. Suaranya keras sekali," kata Ida kepada detikJatim.

Dia mengaku saat itu dirinya akan menjemput anaknya pulang sekolah, tiba-tiba suara ledakan terdengar keras.

"Teman-teman yang rumahnya sekitar Ikan Lumba-lumba katanya juga kedengaran keras," tambahnya.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto sebelumnya telah menyebutkan bahwa ledakan keras di Mako Brimob Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya diduga berasal dari sisa bahan peledak di dalam gudang.

"Hari ini tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim itu terjadi ledakan," kata Imam dalam keterangan yang diterima detikJatim.

Imam mengatakan bahwa sisa temuan bahan peledak ini rencananya hendak dimusnahkan. Namun, bahan peledak ini meledak lebih dulu sebelum didisposal.

"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal. Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantor gegana dan pagi tadi meledak," ujarnya.




(dpe/dte)


Hide Ads