Kodam V/Brawijaya pimpin tanam padi dan jagung di lahan Yonif 516/CY Desa Wedoro Anom, Gresik. Ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Tanam padi dan jagung dilakukan bersama Forkopimda Kab Gresik, BUMD Gapoktan dan ratusan prajurit TNI lainnya.
Pantauan di lokasi, Pangdam V/Brawijaya Rafael Granada Baay turun langsung hingga melepas sepatu untuk menanam padi dan jagung. Dia ingin merasakan langsung menjadi petani yang selama ini memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan di NKRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya banggan dan sangat mengapresiasi terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian. Karena mereka memiliki peran penting dalam ketahanan pangan sesungguhnya," kata Rafael Granada Baay, Minggu (3/3/2024).
Setelah menanam padi, pangdam bersama rombongan mengecek stan pupuk yang dibuka Petrokimia Gresik. Dia juga menyoroti tentang perkembangan teknologi di bidang pertanian yang semakin canggih.
"Adanya peralatan berteknologi di bidang pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi pertanian, termasuk penggunaan pupuk dan teknik modern lainnya," tambahnya.
Dalam acara tersebut mempertemukan tokoh-tokoh berpengaruh dari Jawa Timur. Di antaranya, membahas tentang berbagai solusi dan terobosan di bidang peningkatan produksi penanaman jagung dan padi. Hal itu, sebagai solusi mengatasi Ketahanan Pangan di wilayah Jawa Timur.
"Khusus saat ini di lakukan penanaman padi dan jagung di lahan Yonif 516/CY Desa Wedoro Anom Kabupaten Gresik. Nanti Kodim-kodim lainnya akan mengikuti," tegasnya.
Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, BUMD, pihak swasta serta para petani dan Gapoktan menekankan betapa pentingnya menghidupkan kembali produksi pertanian. Khususnya budidaya jagung, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Saya berharap dari penanaman padi dan jagung ini, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan berbagai langkah-langkah dan upaya yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan pangan," pungkasnya.
(abq/fat)