Hujan deras mengguyur kawasan Porong, Sidoarjo selama 3 jam lebih. Akibatnya, Jalan Raya Porong Lama dua arah ditutup karena banjir. Ketinggian air antara 50 hingga 70 cm,
Pantauan detikJatim di lokasi, hujan baru reda sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, banjir kadung menggenangi kawasan tersebut. Banyak motor hingga mobil yang mogok usai nekat menerjang banjir.
Sementara kendaraan dari arah Surabaya ke Malang mulai dari Tol Buntung diarahkan belok ke kanan jalan Arteri Porong melewati jalan bekas exit tol. Sedangkan dari arah sebaliknya mulai dari pertigaan Jalan Flamboyan belok kiri ke arah jalan Arteri Porong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua jalan alternatif tersebut terpantau sangat padat. Anggota Unit Lantas Polsek Porong yang mengatur lalin kemudian meminta mobil pribadi putar balik ke pertigaan Juwet tembus Monggo, kemudian melewati Jalan Arteri Porong.
"Sebenarnya Jalan Raya Porong lama ini mulai dari pertigaan Juwet atau P6 sudah dilakukan penutupan. Semua kendaraan diarahkan ke Jalan Arteri Porong," kata Aiptu Khoiron di lokasi banjir, Minggu (3/3/2024).
Meski ada imbauan petugas, masih banyak pengendara yang nekat melintas Jalan Raya Porong Lama. Kendaraan pun menumpuk di Jalan Flamboyan.
Syarifuddin (31), warga Pandaan, Pasuruan mengaku bahwa dirinya dalam perjalanan pulang saat menerabas banjir. Motor trail yang ditungganginya membuatnya yakin bisa melewati genangan. Nyatanya, prediksinya meleset.
"Aku yakin tidak mogok karena saya menggunakan trail, eh ternyata sepeda motor saya mogok. Kemungkinan ketinggian air mencapai 70 sentimeter," kata Syarifuddin.
Hal yang sama disampaikan oleh Rico (24), pengemudi mobil Nizan Terano. Dia juga yakin ketinggian mobilnya cukup untuk melewati banjir.
"Saya habis mancing dari wilayah Sedati, menurutku bisa berhasil menerobos genangan banjir. Tapi ternyata gagal dan sekarang mobilku mogok," kata Rico.
(abq/dte)