Bintang Balqis Maulana (14), santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri tewas dianiaya 4 seniornya. PWNU Jatim buka suara.
Ketua RMI PWNU Jawa Timur, KH Iffatul Lathoif menyatakan keprihatinannya atas kasus kekerasan yang menimpa santri di salah satu pesantren di Kediri. Pihaknya berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga korban.
"RMI PWNU Jatim mengawal pendampingan korban, tersangka dan pesantren sampai suasana kembali kondusif. Dengan mengoptimalkan fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri," tutur Gus Thoif, panggilan akrabnya, dalam keterangannya, Minggu (3/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Thoif mengimbau seluruh masyarakat santri, terkhusus pondok pesantren di bawah naungan RMI, untuk melakukan doa bersama bagi Bintang Balqis Maulana (14 tahun) yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan di pesantren Kediri pada 23 Februari 2024.
"Kekerasan di lingkungan pondok pesantren menjadi keprihatinan di kalangan Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia dan RMI PWNU Jatim," tegasnya.
Gus Thoif menyebut ponpes menjadi lembaga pendidikan tertua dan khas di Nusantara dalam mengembangkan dakwah Islam ala Ahlussunnah Waljamaah.
Sebagian besar ponpes juga menjadi bagian dari organisasi Islam moderat di Indonesia yakni NU.
Dalam kasus kekerasan di Kediri, lanjut Gus Thoif menjadi pelajaran penting bagi pengelola pondok pesantren untuk melakukan pengawasan yang ketat di antara para santri.
"Ya, terus terang, kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan terus melakukan koordinasi yang mengaktifkan secara optimal Satgas Pesantren Ramah Santri," tutur Gus Thoif, dari keluarga besar Pondok Pesantren Al-Falah Mojo Kediri.
(faa/fat)