Ribuan jemaah dari berbagai daerah mengikuti pengajian dan selawat bersama di gudang milik Haji Her di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, sejak Sabtu malam (2/3/2024). Hadir sebagai tamu kehormatan Al Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Pantauan detikJatim, acara selawat bersama dimulai sekitar pukul 19.30 WIB hingga Minggu (3/3/2024) pukul 00.30 WIB. Gema selawat pun menghiasi suasana malam itu.
Jemaah tampak antusias berselawat sambil menyalakan lampu senter dari HP mereka. Tampak Kapolres Pamekasan beserta Dandim 0826 hadir di atas panggung utama mengikuti acara pengajian dan selawat bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habib Ali Zainal Abidin Assegaf mengaku bangga dengan acara ngaji dan selawat di Pamekasan ini. Ia ingin membumikan selawat di Madura, dan berharap bisa datang kembali ke Pamekasan. Ia pun berpesan agar masyarakat rajin ngaji dan berselawat dengan akhlakul karimah yang baik.
"Bagus anak-anak muda datang ngaji berselawat, namun yang utama harapan saya ngaji dan berselawatlah dengan akhlak yang baik," pesan Habib Ali ditemui usai acara pada Minggu dini hari.
Habib Ali lantas menjelaskan keutamaan berselawat terhadap Nabi Muhammad SAW yang sudah tertuang di Al-Qur'an. Juga berselawat seperti yang diajarkan ulama dan guru-guru umat Muslim.
"Jadi jangan hanya sekadar berselawat tapi ta'diman wa taqriman kepada Rasulullah SAW, sebagaimana diajarkan ulama, guru-guru kita, berselawatlah dengan pengagungan yang baik kepada Rasulullah SAW," ungkapnya.
"Sebagaimana kita diajarkan Allah SWT dalam Al-Qur'an 30 jusnya menyebutkan kebesaran namanya. Itu artinya contoh bagi kita agar kita umat Nabi Muhammad SAW mengagungkan watakriman dalam menyebut Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam," sambungnya.
Sementara Haji Her, pengusaha rokok yang terkenal dermawan ini mengaku senang berselawat. Hal inilah yang mendorongnya menyelenggarakan acara berselawat bersama ini.
"Ya senang berselawat, hanya itu," jawab pendek Haji Her.
Namun, ada insiden pencopetan yang terjadi dalam acara pengajian dan selawat malam kemarin. Seperti yang dialami jurnalis yang meliput kegiatan tersebut, Kuswanto Ferdan alias Wawan. HP-nya hilang dicuri orang.
"Saat itu saya tengah mengambil pemotretan Haji Her di depan pintu gerbang. Haji Her hendak memborong balon untuk dibagikan ke anak-anak yang dibawa jemaah saat akan mengikuti pengajian," tuturnya.
"Suasana ramai dan jemaah berebutan, saat tas selempang mau digeser ke depan tiba-tiba sudah kebuka, handphone hilang dan uang Rp 200 ribu juga habis, untung HP satunya ada di saku depan, saya nggak nyangka mereka niat mau pengajian kok bisa gitu," pungkasnya.
(irb/fat)