DPW PAN Jawa Timur buka suara soal viral caleg DPR RI PAN Dapil Jatim XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Sampang) mengamuk di Kantor PPK Lenteng, Sumenep. Caleg petahana tersebut juga sempat mengancam membunuh anggota PPK.
Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig menyebut pihaknya sudah menegur caleg bernama Slamet Aryadi tersebut.
"Sudah ditegur," kata Sadig saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (2/3/2024) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadig mengatakan, Slamet Aryadi marah bukan tanpa alasan. Menurutnya, Slamet hanya ingin mengawal suaranya dan semua caleg juga akan melakukan hal demikian jika terjadi dugaan kecurangan.
Sadig memastikan tidak ada sanksi dari partai. Sebab, apa yang dilakukan Slamet Aryadi dalam batas kewajaran memperjuangkan haknya.
"Ya kalau semua yang seperti itu diberi sanksi, nggak kelar-kelar urusan. Itu kan sedang membela hak-haknya, setiap daerah punya gaya yang juga beda-beda," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video seorang pria yang merupakan caleg DPR RI mendatangi Kantor Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) Lenteng, Kabupaten Sumenep. Bersama sejumlah orang, caleg petahana asal PAN ini mengamuk dan mengancam PPK Lenteng karena mereka diduga melakukan penggelembungan suara. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/3) malam.
Dalam video berdurasi 57 detik yang beredar di media sosial, caleg bernama Slamet Aryadi ini datang dengan menggunakan sarung dan kaus merah. Di depan sejumlah PPK Lenteng, ia langsung marah-marah menggunakan bahasa Madura. Terlihat juga ada seorang anggota Polres Sumenep yang ikut mengawasi insiden tersebut.
"Soro kaloar mun lakek soro kaloar, soro kaloar yeh. Mun tak mateh jek nyamaa'agi salamet cong ye mun alapola rea, jek alapola be'en kek lakek soro kaloar kabbi (suruh keluar kalau laki-laki, suruh keluar ya jangan macam-macam, kalian laki-laki suruh keluar semua, kalau tidak mati bukan selamet ya kalau macam-macam)," kata Slamet dalam video yang dilihat detikJatim.
(hil/dte)