Nelayan Situbondo 24 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut Probolinggo

Nelayan Situbondo 24 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut Probolinggo

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Sabtu, 02 Mar 2024 18:19 WIB
Nelayan Situbondo yang ditemukan selamat usai terombang-ambing di tengah laut Probolinggo selama 24 jam.
Nelayan Situbondo ditemukan selamat usai terombang-ambing di tengah laut selama 24 jam. (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Situbondo -

Seorang nelayan asal Besuki, Situbondo terombang-ambil selama 24 jam di tengah laut wilayah perairan Probolinggo. Perahu yang dia naiki mengalami kerusakan pada mesin hingga keluarga melaporkan lost contact.

Nelayan yang terapung selama 24 jam itu bernama M Jalil (41), warga Desa Pesisir, Besuki, Situbondo. Sebelum dinyatakan lost contact, korban pamit melaut hanya sampai sore pada Jumat (1/3/2024) pagi. Dia berangkat seorang diri ke perairan Selat Madura.

Seperti biasa yang sehari-hari yang dia lakukan, Jalil berangkat melaut menggunakan perahu berbahan fiber. Keluarga Jalil mengatakan bahwa biasanya sore hari itu sang nelayan sudah pulang. Kalaupun terlambat, paling lambat pukul 19.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hari itu hingga malam yang bersangkutan tak kunjung pulang. Keluarganya di rumah pun cemas namun karena sudah larut malam tidak ada nelayan sekitar yang bisa membantu mencari Jalil.

Hingga Sabtu (2/3/2024) pagi, Jalil belum juga kembali. Pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat yang kemudian melaporkan hal itu kepada aparat terkait.

ADVERTISEMENT

Pusdalops BPBD Situbondo yang datang ke rumah jalil segera melakukan asesmen. Tim gabungan pun segera diluncurkan untuk melakukan pencarian ke sejumlah titik di perairan Selat Madura.

"Survivor sudah ditemukan di perairan sekitar Gending, Probolinggo," kata Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).

Lebih jauh Gede menjelaskan bahwa Jalil ditemukan terombang-ambing di atas perahunya yang dalam kondisi mati mesin. Kepada para petugas Jalil mengaku mesin perahunya mati sejak Jumat siang pukul 14.00 WIB, namun tidak ada kapal atau perahu lain yang melintas.

"Korban mengaku perahunya sebenarnya mati sejak kemarin jam 2 siang. Cuma kebetulan tak ada perahu lain yang melintas. Setelah ditemukan oleh nelayan lain, hari ini langsung lantas ditarik ke Besuki," kata Gede.




(dpe/fat)


Hide Ads