Ambulans berlogo Partai Demokrat yang menabrak 5 motor dan tabrak lari di Surabaya berujung damai.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, kasus ini akhirnya diselesaikan secara restorative justice atau kekeluargaan.
"Penyelesaian laka dengan kerugian material ditempuh melalui jalur kekeluargaan dan restorative justice," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menyampaikan, pihak pemilik ambulans ini telah bertemu dengan seluruh korban dan sepakat untuk memberikan ganti atas kerugian materi yang ditimbulkan.
"Pihak R4 sudah bertemu dengan para pihak korban kerugian materi dan sepakat memberikan ganti kerugian," kata Arif.
Sementara ambulans bernopol L 1890 AZ itu ternyata bukan milik Partai Demokrat, namun merupakan milik yayasan yang sempat digunakan oleh relawan saat masa kampanye.
Dalam kecelakaan yang mengakibatkan 5 motor rusak parah itu, juga tidak terdapat unsur kesengajaan. Berdasarkan pengakuan dari sopir ambulans, dirinya kabur lantaran khawatir dimassa oleh warga.
"Pengendara ambulans sudah diperiksa dan diambil keterangan. Tidak ada unsur kesengajaan pada saat terjadinya laka. Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik khawatir dikeroyok orang banyak (usai menabrak)," tandasnya.
Sementara Sat Lantas Polrestabes Surabaya juga sudah meminta keterangan sopir ambulans tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap sopir ambulans bernopol L 1890 AZ itu, polisi menyebut tidak ada unsur kesengajaan.
"Pengendara ambulans sudah diperiksa dan diambil keterangan. Tidak ada unsur kesengajaan pada saat terjadinya laka," tambahnya.
Sopir ambulans itu mengaku, dirinya kabur lantaran khawatir jadi sasaran amuk warga usai menabrak 5 motor yang terparkir hingga rusak parah. Apalagi, warga juga sempat memukuli ambulans itu hingga kacanya pecah.
"Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik, khawatir dikeroyok orang banyak (usai menabrak)," tutur alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 tersebut.
Arif melanjutkan, pemilik ambulans tersebut bukan Demokrat. Ambulans itu adalah milik sebuah yayasan yang memang sempat dipakai oleh relawan Demokrat.
"Kendaraan tersebut terdaftar atas nama yayasan yang sempat dipakai oleh relawan untuk kegiatan kampanye. Namun, saat ini atribut-atribut partai dari ambulans tersebut sudah dilepas," tegasnya.
Sebelumnya, ambulans berlogo Partai Demokrat menabrak 5 motor yang terparkir di pinggir Jalan Simokerto, tepatnya di seberang Depo Lokomotif Sidotopo, Minggu (25/2/2024). Motor-motor yang ditabrak itu ringsek.
Menurut keterangan pemilik motor hingga saksi di lokasi, ambulans itu melaju dari Kapasan menuju Ampel. Tiba-tiba saja ambulans tersebut menabrak motor yang parkir berjejer di dekat warung kopi. Ambulans yang tak membunyikan sirene itu lantas kabur usai menabrak deretan motor.
(hil/fat)