Mahasiswa UM Sebut Wisuda Ditunda Setahun Lebih karena Rektor Ada Acara

Mahasiswa UM Sebut Wisuda Ditunda Setahun Lebih karena Rektor Ada Acara

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 21:01 WIB
Universitas Negeri Malang (UM)
Ilustrasi. Universias Negeri Malang. (Foto: Dok Universitas Negeri Malang)
Malang -

Viral curhatan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang menjadi calon wisudawan ke-124 yang ditunda dari seharusnya digelar Februari bergeser ke Maret 2023 dan bergeser lagi 11 Mei 2024. Salah satu mahasiswa menyebutkan alasan kampus UM menunda wisuda itu hingga nyaris setahun.

Jamal Malik, salah satu calon wisudawan Prodi Bimbingan dan Konseling yang seharusnya diwisuda pada 2023 lalu menyebutkan ada sejumlah rekannya yang dapat keterangan dari rektorat bahwa alasan penundaan wisuda itu karena rektor dapat undangan mendadak ke luar kota untuk acara yang menguntungkan kampus.

"Karena rektor ada acara atau undangan mendadak ke luar kota pada tanggal 7, 8, dan 9 Maret yang menguntungkan UM," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jamal juga menyebutkan alasan lain penundaan wisuda itu. Yakni karena adanya kesalahan sistem di mana ada calon wisudawan yang seharusnya tidak mengikuti wisuda tapi terdata dalam sistem wisuda ke-124.

"Kesalahan sistem dalam wisudawan 124. Ada yang tidak bisa mendaftar wisuda padahal namanya sudah ada di list wisuda 124, dan wisudawan 'gaib' yang namanya ada di daftar online, tapi aslinya tidak mendaftar wisuda 124," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Mundurnya jadwal wisuda Universitas Negeri Malang (UM) ke-124 yang sedianya digelar 9 Maret 2023 menjadi 11 Mei 2024 itu merugikan calon wisudawan. Banyak dari mereka sudah menyiapkan keperluan akomodasi hingga make up.

Jamal sendiri mengaku cukup kecewa dengan penundaan wisuda tersebut. Sebagai mahasiswa asal Bekasi, dirinya sudah menyiapkan keperluan akomodasi untuk bisa menghadiri wisuda bersama orang tuanya.

"Kami para mahasiswa bingung akan hal itu (penundaan wisuda), karena di antara wisudawan banyak yang sudah booking keperluan wisuda. Lalu bagaimana uang kami yang sudah hilang? Belum lagi kekecewaan orang tua kami," ujar Jamal.

Dia adalah salah satu mahasiswa yang seharusnya diwisuda tahun lalu tapi harus menelan kekecewaan usai kelarnya surat edaran Nomor 12.2.110/UN32.I/KM/2024 tentang Penjadwalan Pelaksanaan dan Peserta Wisuda Universitas Negeri Malang Periode 124 Tahun 2024.

"Pada 21 Februari, kami menanyakan ke bagian Kemahasiswaan UM akan kepastian wisuda. Karena 23 Februari mulanya merupakan hari terakhir konfirmasi kehadiran. Ternyata pada 21 Februari 2024 sore, keluar surat edaran penjadwalan ulang wisuda," tuturnya.

Jamal mengaku kerugian yang harus dia tanggung tidak seberapa dibandingkan teman-temannya yang lain. Dia sebutkan bahkan salah satu rekannya adalah merugi hingga belasan juta.

"Kalau saya rugi Rp 875 ribu, karena masih pesan hotel. Yang banyak itu rekan-rekan saya. Mungkin sekitar Rp 875 ribu sampai Rp 12 juta. Jika mendengar dari pengakuan teman-teman," bebernya.




(dpe/iwd)


Hide Ads