Respons PPP Jatim soal Sandiaga Uno Beri Sinyal Merapat ke Prabowo-Gibran

Respons PPP Jatim soal Sandiaga Uno Beri Sinyal Merapat ke Prabowo-Gibran

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 18:57 WIB
Wakil Ketua PPP Jatim Mujahid Ansori
Wakil Ketua PPP Jatim Mujahid Ansori. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno membahas soal peluang merapat ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sandiaga juga menyinggung soal persatuan serta mekanisme partai ke depannya.

Merespons hal itu, DPW PPP Jatim siap mengikuti instruksi pusat. Namun, semua tetap sesuai mekanisme dan diputuskan oleh Ketum PPP.

"Tentu kami siap mengikuti instruksi dari pusat jika memang PPP telah memutuskan secara partai akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, itu kan belum resmi, baru sebatas pernyataan Pak Sandiaga yang konteksnya membuka peluang," kata Wakil Ketua PPP Jatim Mujahid Ansori saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mujahid menyebut segala kemungkinan masih terbuka, termasuk PPP merapat ke kubu Prabowo-Gibran guna mendukung pemerintahan 2024-2029.

"Politik kan dinamis, segala kemungkinan bisa saja terjadi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Mantan anggota DPRD Jatim ini menegaskan, PPP akan lebih dahulu fokus mengamankan suara partai guna mencapai 4% agar bisa menempatkan kadernya di Senayan.

"PPP akan lebih fokus terlebih dahulu untuk mengamankan suara 4 persen sebagai syarat lolos ke Senayan. Kami yakin PPP akan melewati batas parlemen 4 persen," tandasnya.

Diketahui, Sandiaga menyebut bahwa PPP adalah titipan para kiai dan ulama dan setiap kader memegang prinsip politik yang baik. Apabila PPP sudah dipastikan lolos ambang batas DPR, Sandiaga menyebut hal yang dibangun selanjutnya adalah persatuan.

"Jadi setelah kita lolos 4 persen, bagaimana ibadah kita ini untuk membangun ukhuwah, persatuan, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah kita dan kita akan istikamah sebagai partai pendukung pemerintah," kata Sandiaga.

Meski begitu, Sandiaga menegaskan pengambilan keputusan ke depan harus sesuai mekanisme partai. Namun, dia yakin persatuan diperlukan karena tantangan Indonesia ke depan tidaklah mudah.

"Untuk ke depannya ini tentunya perlu dirumuskan dalam jenjang pengambilan keputusan sesuai dengan mekanisme partai dan tentunya juga pembicaraan dengan teman-teman dalam bingkai persatuan membangun bangsa," ungkap Sandiaga.

"Saya meyakini bahwa tantangan ke depan ini banyak sekali, ada perlambatan ekonomi, ada situasi geopolitik, ada harga-harga bahan pokok yang meningkat, PPP dan saya akan terus berjuang bersama rakyat. Membela kepentingan rakyat kecil, terutama sekarang yang ekonominya harus menghadapi harga-harga beras yang mahal, harga-harga bahan pokok yang meningkat," imbuhnya.




(dpe/dte)


Hide Ads