Caleg Gerindra Banyuwangi Segera Laporkan Adanya Dugaan Pencurian Suara

Caleg Gerindra Banyuwangi Segera Laporkan Adanya Dugaan Pencurian Suara

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 26 Feb 2024 22:20 WIB
Suasana rekapitulasi suara di kecamatan Glagah Banyuwangi.
Suasana rekapitulasi suara di Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Caleg DPRD Dapil IV Jatim dari Partai Gerindra, Ahmad Hadinudin berniat melaporkan penyelenggara pemilu kepada pihak berwenang. Dia merasa dirugikan karena ada dugaan aksi pencurian suara oleh para penyelenggara pemilu.

Hadinudin yang terdaftar sebagai caleg nomor urut 1 dari Gerindra itu merasa ada kecurangan dalam proses penghitungan dan rekapitulasi suara yang terjadi di salah satu kecamatan di Banyuwangi.

Koordinator Tim Ahli Ahmad Hadinudin, Wawan Kuswanto yang menyampaikan rencana pelaporan penyelenggara tersebut. Dia mengatakan bahwa dugaan kecurangan itu terjadi di Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawan dan timnya mengaku telah menemukan adanya perbedaan suara yang signifikan pada lembar C1 per tiap TPS dengan hasil rekapitulasi yang ada di tingkat kecamatan.

"Sehingga kami menilai ada unsur kesengajaan, kami berencana melaporkan ini ke Bawaslu dan Kepolisian," kata Wawan kepada wartawan di Banyuwangi, Senin (26/2/2024).

ADVERTISEMENT

Dalam hasil rekapitulasi itu, Wawan menyebutkan bahwa suara Ahmad Hadinudin tidak berkurang namun suara partainya yang berkurang. Di tengah suara partai itu, justru suara salah satu Caleg Gerindra lainnya yang mendadak naik signifikan. Wawan menduga ada dugaan penggelembungan suara.

"Hasil itu berbeda dengan C1. Suara partai yang awalnya di atas 1.000 justru saat rekap hasilnya tinggal 300. Sedangkan ada caleg Gerindra lainnya yang awalnya suaranya hanya 800-an saat rekap mendadak suaranya di atas 2000," katanya. "Ini kecurangannya sistematis. Tidak menutup kemungkinan itu juga terjadi di TPS-TPS lainnya."

Akibat dugaan penggelembungan suara pada Caleg nomor urut 2 Bima Rafsanjani, suara Ahmad Hadinudin yang harusnya berpotensi jadi yang teratas akhirnya tergeser. Wawan menyebutkan bahwa kondisi itu tidak Fair.

Tidak menutup kemungkinan kecurangan ini diduga karena ada intervensi dari rekannya sesama Caleg Gerindra. Namun dia tidak ingin terlalu berfokus pada itu. Wawan dan hanya berencana melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

"Kami menilai ada unsur pidana, sehingga kami berencana melaporkan ke polisi. Perkara nanti hasil penyidikan menyeret orang di internal partai kami (Gerindra) sendiri, itu urusan lain lagi," kata Wawan.




(dpe/iwd)


Hide Ads