Universitas Airlangga: Sejarah, Daftar Jurusan hingga Biaya Kuliah

Universitas Airlangga: Sejarah, Daftar Jurusan hingga Biaya Kuliah

Alifia Kamila - detikJatim
Senin, 26 Feb 2024 17:05 WIB
Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya/Foto: Dok. Unair
Surabaya -

Berniat melanjutkan studi di Universitas Airlangga (Unair)? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui sejarah, jurusan, hingga biaya kuliahnya.

Universitas yang berada di Surabaya ini terkenal sebagai salah satu universitas top di Indonesia. Berdasarkan Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) 2024, Unair dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik kedua nasional.

Lalu menurut Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR), Unair adalah perguruan tinggi terbaik keempat tingkat nasional tahun 2024. Sementara menurut laman Webometrics, Unair berada di urutan kelima terbaik tingkat nasional untuk tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unair juga dikenal dengan keunggulan dalam program-program yang dimilikinya. Itu membuat banyak pelajar di Indonesia mendambakan menjadi salah satu mahasiswa di universitas ini. Prestasinya sebagai perguruan tinggi terbaik tak lepas dari sejarahnya yang panjang.

Sejarah Unair

Merangkum dari situs resmi Universitas Airlangga, terbentuknya Dokter Djawa School (Sekolah Dokter Jawa) di Batavia pada 1851 menjadi cikal bakal Unair. Selang 62 tahun setelahnya, Netherlandsch Indische Artsen School (NIAS) yang juga merupakan sekolah dokter berdiri di Surabaya. Lokasinya di Jalan Kedungdoro 38, Surabaya. NIAS diresmikan pada 1 Juli 1913 dan aktivitas pendidikannya dimulai pada 15 Juli 1913.

ADVERTISEMENT

Namun, reorganisasi Dokter Djawa School menjadi School Tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) terjadi pada 1920. Reorganisasi STOVIA merupakan awal dari pembukaan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT) sebagai sekolah kedokteran gigi. STOVIT berdiri 7 tahun setelah STOVIA dibentuk atau lebih tepatnya tahun 1928.

Setelah masa kependudukan Jepang berakhir pada 1945, pemerintah Indonesia mengambil alih STOVIA dengan mengganti namanya menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran RI. Sembilan tahun setelahnya, perjalanannya sebagai Universitas Airlangga barulah dimulai.

Pada 1 November 1954, Presiden Soekarno menetapkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1954 yang mulai berlaku pada tanggal 10 November 1954. Pada kesempatan itu, Universitas Airlangga resmi berdiri dengan empat fakultas.

Fakultas tersebut antara lain Fakultas Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya, Fakultas Hukum Sosial dan Politik di Surabaya, Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Malang, dan Fakultas Ekonomi di Surabaya.

Seiring dengan berjalannya waktu, baru terdapat penambahan dan pergantian nama fakultas. Berikut linimasa lengkapnya:

  • Tahun 1961: Fakultas Ekonomi berubah nama menjadi Fakultas Eknomi dan Bisnis (FEB).
  • Tahun 1964: Fakultas Farmasi (FF) berdiri.
  • Tahun 1972: Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) berdiri.
  • Tahun 1977: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berdiri.
  • Tahun 1993: Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Psikologi (FPsi) berdiri.
  • Tahun 1998: Fakultas Sastra berdiri.
  • Tahun 2008: Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Selain itu dua fakultas baru juga berdiri. Terdiri dari Fakultas Keperawatan (FKp) sebagai pengembangan dari Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) sebagai pengembangan dari Program Studi Budidaya Perikanan pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
  • Tahun 2014: Fakultas Vokasi berdiri.
  • Tahun 2019: Sekolah Teknologi Maju dan Multidisiplin berdiri.
  • Tahun 2020: Sekolah Teknologi Maju dan Multidisiplin berubah nama menjadi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).
  • Tahun 2021: PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi berubah nama menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA).
  • Tahun 2023: Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA).

Diketahui, kampus Unair tersebar di beberapa lokasi, baik itu di Surabaya maupun di luar Surabaya. Di Surabaya sendiri, Unair memiliki tiga kampus yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus A, B, dan C.

Kampus A beralamat di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47, Kampus B berada di Jalan Airlangga No 4-6, dan Kampus C berlokasi di Mulyorejo. Untuk yang di luar Surabaya, Unair memiliki kampus di Gresik, Lamongan, dan Banyuwangi.

Daftar Fakultas Unair

1. Fakultas Kedokteran

  • Program studi sarjana: Kedokteran dan Kebidanan.

2. Fakultas Kedokteran Gigi

  • Program studi sarjana: Kedokteran Gigi.

3. Fakultas Hukum

  • Program studi sarjana: Hukum.

4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  • Program studi sarjana: Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Islam.

5. Fakultas Farmasi

  • Program studi sarjana: Farmasi.

6. Fakultas Kedokteran Hewan

  • Program studi sarjana: Kedokteran Hewan.

7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  • Program studi sarjana: Antropologi, Administrasi Publik, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, dan Sosiologi.

8. Fakultas Sains dan Teknologi

  • Program studi sarjana: Sistem Informasi, Matematika, Statistika, Fisika, Kimia, Biologi, Teknik Biomedis, dan Teknik Lingkungan.

9. Fakultas Kesehatan Masyarakat

  • Program studi sarjana: Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

10. Fakultas Psikologi

  • Program studi sarjana: Psikologi

11. Fakultas Ilmu Budaya

  • Program studi sarjana: Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Sejarah, dan Studi Kejepangan.

12. Fakultas Keperawatan

  • Program studi sarjana: Keperawatan

13. Fakultas Perikanan dan Kelautan

  • Program studi sarjana: Akuakultur dan Teknologi Hasil Perikanan.

14. Fakultas Vokasi

  • Program studi sarjana terapan: Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Bahasa Inggris, Kepariwisataan, Keperawatan, Keselamatan Kesehatan Kerja, Manajemen Pemasaran, Manajemen Perbankan, Paramedik Veteriner, Perpajakan, Perpustakaan, Sistem Informasi, Teknik Gigi, Teknologi Laboratorium Medis, Destinasi Pariwisata, Fisioterapi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Perhotelan, Manajemen Perkantoran Digital, Pengobatan Tradisional, Perbankan dan Keuangan, Teknik Informatika, Teknologi Laboratorium Medis, Teknologi Radiologi Pencitraan, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.

15. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

  • Program studi sarjana: Rekayasa Nanoteknologi, Teknologi Sains Data, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Teknik Industri, dan Teknik Elektro.

16. Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam

  • Program studi sarjana: Kedokteran Hewan, Kesehatan Masyarakat, Akuakultur, dan Kedokteran.

17. Sekolah Pascasarjana

  • Program magister: Hukum & Pembangunan, Kajian Ilmu Kepolisian, Manajemen Bencana, Ilmu Imunologi, Ilmu Forensik, PSDM, Ekonomi Kesehatan.
  • Program doktor: PSDM dan Hukum & Pembangunan.

Biaya Kuliah di Unair

Bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur SNBP atau SNBT, Unair menetapkan uang kuliah tunggal (UKT) yang bervariasi mulai Rp 0 hingga Rp 25.000.000. UKT ini nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing mahasiswa yang terbagi ke dalam empat golongan.

Sementara untuk jalur mandiri, Unair membuka biaya sumbangan pembangunan institusi atau SPI pada awal masuk kuliah mulai dari Rp 25.000.000 hingga Rp 99.000.000 dengan UKT sebesar Rp 6.000.000-Rp 15.000.000.

Informasi selengkapnya mengenai program studi dan biaya kuliah dapat diakses melalui web resmi Unair: https://ppmb.unair.ac.id/


Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads