Malam Nisfu Syakban: Pengertian, Sejarah, Keutamaan dan Amalan

Malam Nisfu Syakban: Pengertian, Sejarah, Keutamaan dan Amalan

Najza Namira Putri - detikJatim
Sabtu, 24 Feb 2024 15:49 WIB
Ilustrasi ibadah pada malam lailatul qadar
Ilustrasi malam Nisfu Syakban/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli
Surabaya -

Sebentar lagi umat Islam akan memasuki momen Nisfu Syakban (Nisfu Syaban). Berikut ini pengertian, sejarah, keutamaan, dan amalan malam Nisfu Syakban.

Sabtu (24/2/2024) malam merupakan malam Nisfu Syakban. Ini adalah salah satu malam yang penuh keistimewaan bagi umat Islam. Maka tak heran jika banyak muslim yang memperbanyak amalan di malam nanti.

Pengertian Malam Nisfu Syakban

Malam Nisfu Syakban merupakan salah satu malam yang mustajab doanya. Pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT memberikan rahmat dan pengampunan seluas-luasnya bagi umat manusia yang menghidupkan malam tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر

ADVERTISEMENT

Artinya: Nabi bersabda: Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.

Sejarah Malam Nisfu Syakban

Dikutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Al-Imam Al-Qasthalani dalam kitab Al-Mawahib Al-Laduniyah menjelaskan awal mula peringatan malam Nisfu Syakban.

Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Syakban. Nah dari mereka inilah, orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Syakban.

Dikatakan bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut. Kemudian, ketika perayaan malam Nisfu Sya'ban viral, orang-orang berbeda pandangan menanggapinya.

Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. Mereka yang mengingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah.

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha' Madinah menukil pendapat bahwa perayaan malam Nisfu Sya'ban seluruhnya adalah bid'ah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya.

Itu artinya, peringatan malam Nisfu Syakban awal mulanya dilakukan oleh segolongan ulama Tabi'in daerah Syam. Pada zaman Rasulullah dan Sahabat, belum ada peringatan malam Nisfu Syakban. Pertama kali ada ketika zaman Tabi'in.

Pada perkembangannya, peringatan malam Nisfu Syakban diamalkan mengikuti segolongan ulama Tabi'in Negeri Syam atau kini dikenal dengan Suriah.

Keutamaan Malam Nisfu Syakban

1. Malam pembagian takdir (Qismah wa at-Takdir)

Pada malam pembagian takdir, para malaikat turun ke bumi membagikan keberkahan dan kebaikan. Sesuai perintah Allah SWT, mereka juga menentukan takdir semua manusia. Mulai dari rezeki, jodoh, dan lainnya. Berdasarkan hadis riwayat Atha' bin Yasar, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دُفِعَ إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ صَحِيْفَةً فَيُقَالُ اِقْبِضْ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَنْ فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ فَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَغْرَسَ الغُرَّاسَ وَيُنْكِحَ الْأَزْوَاجَ وَيَبْنِي الْبُنْيَانَ وَإِنَّ اسْمَهُ فِي تِلْكَ الصَّحِيْفَةِ وَهُوَ لَا يَدْرِيْ

Artinya: Apabila telah datang malam pertengahan bulan Syakban maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu.

2. Malam penghapusan dosa (at-Takfir)

Allah SWT mengampuni dosa hamba-Nya selama satu tahun, terhitung sejak malam Nisfu Syakban sampai malam pertengahan bulan Syakban selanjutnya. Menurut riwayat Ahmad bin Nadlar melalui jalur Sayyidina Mu'ad bin Jabar, Rasulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syakban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).

3. Malam diterimanya doa (al-ijabah)

Selain itu, keistimewaan bulan Syakban adalah diterimanya doa-doa bagi umat manusia yang meminta pada malam Nisfu Syakban. Sebagaimana dalam hadis riwayat al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيْهِنَّ الدُّعَاءُ لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَتَا الْعِيْدِ

Artinya: (Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Syakban, dan dua malam hari raya.

4. Malam Kemerdekaan (al-'Itqu)

Malam kemerdekaan yakni diangkatnya separuh umat Nabi Muhammad SAW dari neraka. Hadis riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ

Artinya: Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syakban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata 'Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu'.

Amalan Malam Nisfu Syakban

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan ketika malam Nisfu Syakban. Berikut ini tiga di antaranya:

1. Membaca Surah yasin

Kitab Kanzun Najah was Surur hal 161-172 menyebutkan pada malam 15 Syakban setelah salat magrib dianjurkan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dengan niat.

Bacaan Yasin pertama untuk umur panjang dan memperoleh taufik. Bacaan Yasin kedua, dengan niat jauh dari bala dan musibah serta rezeki yang melimpah. Yasin ketiga, niat hati merasa cukup dan meninggal dengan keadaan husnul khatimah.

2. Perbanyak doa

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa. Sebab dengan doa mampu mengubah takdir manusia. Maka dianjurkan berdoa terkhusus pada malam Nisfu Syakban.

Rasulullah SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syakban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi)

3. Perbanyak istighfar

Manusia tidak lepas dengan dosa, maka manusia perlu beristigfar untuk meminta ampun pada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان نَادَى مُنَادٍ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ في شُعَبِ الْإِيْمَانِ

Artinya: Apabila tiba malam nisfu Syakban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka Aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka Aku berikan permintaannya. (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman)

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads