Kapolsek Bandung Tulungagung, Iptu Anwari, mengatakan massa membubarkan diri sekitar pukul 23.30 WIB, setelah pelaku berhasil dievakuasi dari persembunyiannya dengan pengawalan ketat polisi.
"Pengemudi truk adalah Joko Setyono, warga Ponggok, Kabupaten Blitar. Sekarang yang bersangkutan sudah kami amankan termasuk truk tanpa plat nomor yang dikendarai," kata Iptu Anwari, Jumat (22/2024).
Peristiwa itu bermula sekitar pukul 20.30 WIB di Desa Wateskroyo, Kecamatan Besuki, truk tersebut menabrak jemaah yasin yang hendak pulang. Namun truk justru melarikan diri ke arah utara atau Kecamatan Bandung, sedangkan warga berusaha melakukan pengejaran.
"Sampai di perempatan, truk menyerempet mobil lain dan kabur lagi. Nah orang-orang yang mengetahui kejadian itu akhirnya ikut membantu melakukan pengejaran," jelasnya.
Dengan kecepatan tinggi, truk terus berusaha kabur menuju ke arah Kecamatan Durenan, Trenggalek. Namun saat melintas di Desa Suruhanlor, truk tersebut menabrak seorang pengendara sepeda motor Vario yang dikendarai Novel Eki Nur Triyana, warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
"Bukannya berhenti, truk itu kembali melarikan diri ke utara, kemudian berhenti di Desa Gandong dan pengemudi bersembunyi di rumah salah satu warga," kata Anwari.
Massa yang geram atas kelakuan pengemudi Joko Setyono tersebut akhirnya mengamuk dan melakukan perusakan truk. Tak hanya itu massa juga mengepung rumah yang menjadi persembunyian pelaku.
Kondisi tersebut sempat menyulitkan proses evakuasi pengemudi dari dalam rumah. Untuk mencegah terjadinya amuk massa yang lebih parah, polisi berusaha memenangkan warga.
Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, akhirnya pengemudi truk berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi.
"Kejadian ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan untuk korban di Suruhanlor sudah dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.
(hil/fat)