Pengamat UB Nilai Pelantikan AHY-Hadi Sebagai Politik Balas Budi Jokowi

Pengamat UB Nilai Pelantikan AHY-Hadi Sebagai Politik Balas Budi Jokowi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 21 Feb 2024 14:36 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kiri) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) memberikan keterangan pers usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Presiden Joko Widodo melantik Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri karena menjadi cawapres pada Pemilu 2024 dan melantik Agus Harimurti Yudhoyono menjadi Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto pada sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 Kabinet Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hadi Tjahjanto saat dilantik jadi Menteri ATR-Menko Polhukam. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Malang -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Langkah Jokowi itu dinilai sebagai politik balas budi.

"Saya kira ini (pelantikan), salah satu upaya dari Pak Jokowi untuk memperkuat dari parlemen, yang sebelumnya Demokrat tidak menjadi bagian dari koalisi yang selama ini ada di kekuasaan," ujar pengamat politik yang juga Dekan FISIP Universitas Brawijaya Prof Anang Sujoko kepada detikJatim, Rabu (21/2/2024).

Menurut Anang, ada makna lain di balik pelatikan Hadi Tjahjanto dan AHY sebagai bagian dari kabinet Indonesia Maju. Yakni bukan hanya sebuah profesionalitas yang selalu didengungkan Jokowi pada masa awal dilantik menjadi Presiden ke-7 Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi ini lebih bicara pada sebuah transaksional politis, dalam rangka untuk memperkuat koalisi itu sendiri. Dan juga bisa dianggap bisa sebagai upaya balas budi," tuturnya.

"Karena Demokrat dengan Pak SBY-nya itu dalam Pilpres 2024 menjadi bagian dari koalisi Indonesia Maju," sambung Anang.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, Anang melihat sosok Hadi Tjahjanto sangat tepat dipilih menjadi Menko Polhukam, karena pengalamannya pernah menjabat Panglima TNI dan Menteri ATR/BPN.

Meskipun tidak dimungkiri, Hadi merupakan sosok yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.

"Terkait dengan Pak Hadi, memang adalah orang yang sangat dekat dengan Pak Jokowi sehingga sebelumnya sebagai Panglima TNI. Kemudian menjadi Menteri ATR, tentu saja dengan background-nya memang lebih sesuai dengan Menko Polhukam," pungkasnya.




(hil/dte)


Hide Ads