Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membalas perkataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebutnya makelar. Gus Ipul juga menyinggung PKB yang menerima hasil quick count partai, tapi menolak hasil hitung cepat pilpres.
Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin kembali memanas dan saling berbalas pernyataan di media. Seperti beberapa waktu lalu, berawal dari pernyataan Gus Ipul meminta PKB kembali ke jalan Nahdlatul Ulama (NU) usai Pemilu 2024.
Kemudian Cak Imin membalasnya dengan menyebut Gus Ipul makelar. Kini, giliran Gus Ipul yang memberikan respons menohok soal pernyataan Cak Imin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah fakta balasan Gus Ipul usai disebut Cak Imin makelar:
1. Cak Imin Sebut Gus Ipul Makelar
Cak Imin menjawab pernyataan Gus Ipul soal diminta kembali ke jalan NU lewat cuitannya di akun X (dulunya Twitter). Ketua Umum PKB yang juga cawapres nomor urut 01 itu meminta kader dan relawan 01 mengabaikan pernyataan Gus Ipul dan menyebutnya sebagai makelar.
"Selamat pagi para pejuang perubahan!Teruslah bekerja menjaga suara rakyat," ujar Cak Imin dari akun X.
"Jangan hiraukan makelar yang namanya Saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar," kata Imin.
2. Gus Ipul Bingung dengan Sebutan Makelar
Menjawab cuitan itu, Gus Ipul mengaku bingung dengan maksud perkataan Cak Imin. Ia pun meminta agar pernyataannya sebelumnya dipahami dan dipertimbangkan.
"Saya nggak tahu maksudnya apa makelar itu? Kan saya bingung juga makelar. Tapi makelar itu sama dengan mungkin konsultan alias kongkonane wong sing kesulitan, ya to?," kata Gus Ipul saat ditemui di Gedung Negara Grahadi usai menghadiri acara sertijab Gubernur Jatim, Senin (19/2/2024).
"Saya nggak ngerti maksudnya makelar, nggak paham. Tapi lihat pernyataan saya baik-baik itu kelihatan betul, bisa dibaca dan diikuti. Silakan misalnya dipertimbangkan, kalau nggak ya nggak apa-apa," tambahnya.
3. Sentil soal Hasil Quick Count Pemilu 2024
Gus Ipul lantas menyentil sikap PKB soal hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024. Menurutnya, seharusnya PKB bisa menerima quick count dan real count KPU terkait Pilpres 2024. Apalagi, PKB sudah menyatakan menerima quick count Pileg 2024.
"Saya kan menyampaikan itu ada yang salah nggak kira-kira? Kan saya minta ya PKB percaya hasil quick count untuk partai, kan percaya toh dia? Dia mengeklaim udah sekian-sekian, tapi kenapa untuk pilpres itu belum mengakui? Itu saja sebenarnya," jelas Wali Kota Pasuruan ini.
4. Singgung PKB Jangan Cuma Klaim NU Tapi Tak Minta Nasihat PBNU
Mantan Wagub Jatim ini juga berharap PKB tak cuma memanfaatkan nama besar NU untuk meraup suara. Kalaupun PKB merasa bagian dari NU, harusnya PKB meminta nasihat dari PBNU.
"Kita ingin kalau memang PKB ini bagian dari NU, ya minta nasihat, konsultasi sama Rais Aam, Ketum (PBNU), kan nggak ada salahnya. Jangan hanya diklaim aja NU ini," tambahnya.
"Tapi nggak ada konsultasi, minta nasihat lah paling tidak kalau dianggap NU sebagai pendirinya PKB. Dan saya sampaikan khusus pilpres ya, kalau soal pileg sudah sering disampaikan ketum, ya sudah semua ini jalan, nggak ada yang nggak jalan," tandas Gus Ipul.
(irb/dte)