.webp)
Pemprov Jatim menggelar sertijab Penjabat (Pj) Gubernur Jatim dari Khofifah Indar Parawansa kepada Adhy Karyono. Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad turut hadir dan memberi testimoni kepada Khofifah-Emil.
"Hari ini kita menyaksikan sejarah penting sertijab gubernur ke Pj gubernur. Saya memberi testimoni, kita menikmati bekerja sama dengan Khofifah-Emil, terjalin satu harmoni, satu kesepakatan, mendesain perencanaan pembangunan selama 5 tahun ini," kata Sadad, Senin (19/2/2024).
Politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini menyebut apa yang dikerjakan Khofifah-Emil merupakan warisan bagus dari pemimpin sebelumnya yakni Pakde Karwo-Gus Ipul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma setiap era pasti ada perbedaan, dulu sama Gus Ipul banyak bercandanya termasuk paripurna. Itu adalah khas mewakili masing-masing. Gubernur Jatim 2019-2024 punya tantangan berbeda dan saya kira sangat berat yakni adanya pandemi COVID-19," jelasnya.
"Saya mengapresiasi bagaimana Jatim di bawah komando Khofifah bisa melewati masa pandemi dengan baik, bahkan ekonomi kita recovery, tumbuh hingga saat ini sudah normal kembali. Itu prestasi luar biasa Khofifah, ekonomi tumbuh lebih cepat di atas rata-rata, termasuk hasil Pilpresnya juga di atas rata-rata provinsi lain," tambah Gus Sadad yang juga Ketua Gerindra Jatim.
Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini mengatakan penghargaan yang diterima Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah sangat banyak.
"Kesuksesan Jatim itu dibuktikan dengan penghargaan yang jumlahnya nggak bisa dihitung, saking banyaknya itu. Apresiasi luar biasa buat Khofifah untuk 5 tahun bekerja sangat serius membangun Jawa Timur," jelasnya.
"Kita berharap semuanya seperti lagunya Ello berjudul 'Pergi Untuk Kembali'. Dan kita berharap ya bukan Khofifah tidak pergi selamanya, tapi untuk kembali lagi memimpin Jatim 2025-2030," tambahnya.
Menurut Gus Sadad Khofifah harus kembali memimpin Jatim, karena Gerindra telah merekom Ketum PP Muslimat NU tersebut kembali maju sebagai Cagub Jatim pada Pilkada 2024 ini.
"Saya harus ngomong gini, karena Gerindra sudah merekom ibu. Dan saya nggak punya hak mencabut. Jadi harapan besar kembali melanjutkan apa yang kita lakukan dan Jatim selalu punya prestasi, statistik data selalu di atas rata-rata. Bukan hanya prestasi, bahkan saya ngomong prestasi soal pilpres juga di atas rata-rata menangnya," ujarnya.
"Inilah yang kami rasakan punya harapan besar semoga Jatim di tangan Adhy Karyono, semoga beliau tahu apa yang harus dilakukan dan menjaga prestasi Jawa Timur," tandasnya.
(faa/iwd)
