.webp)
Caleg NasDem diduga tarik bantuan paving di Banyuwangi angkat bicara. Dia mengaku sama sekali tidak tahu tentang penarikan paving itu dan menyebutnya ada miskomunikasi dengan relawan.
Adalah Ratih Nur Hayati, caleg NasDem yang diduga menarik bantuan paving dari Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Dia menyebutkan bahwa pemberian paving itu seluruhnya didanai relawannya.
Ratih mengaku tidak mengeluarkan dana untuk membiayai proyek paving di wilayah itu. Dia sebutkan bahwa relawannya yang mendanai itu dan dia tidak diberi tahu saat pendistribusian paving hingga penarikan paving tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dropping maupun penarikan tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan kami," ujar Ratih.
Ratih mengaku sengaja tidak memberikan tanggapan apapun pada saat video penarikan paving itu viral. Dia memilih untuk menyelidiki terlebih dahulu bagaimana bisa insiden itu terjadi?
"Saya selidiki dulu ternyata ini murni miskomunikasi dengan relawan kami di lapangan," tegasnya.
Ratih menyebut bahwa Desa Jambewangi merupakan basis suaranya. Dari hasil perhitungan di desa yang berdekatan dengan lereng Raung itu, Ratih memperoleh hampir 4.000 suara.
Dilihat detikJatim dari situs resmi KPU RI, hasil real count untuk Pileg DPRD Banyuwangi dapil Banyuwangi 7 hingga Senin (19/2/2024) pukul 17.00 WIB, suara Ratih Nur Hayati memang sudah mencapai 4.804 suara.
"Jadi tidak benar kalau suara saya rendah di situ. Di sana justru basis saya," katanya.
Terlepas dari kejadian ini, Ratih memang memiliki komitmen soal pembangunan infrastruktur di Desa Jambewangi. Oleh karenanya dia bakal melakukan pavingisasi di desa itu.
"Kami akan menunaikan komitmen kami. Pavingisasi itu secepatnya akan kami lakukan," pungkasnya.
(dpe/iwd)
