.webp)
Pagi ini terjadi kepadatan arus lalu lintas dari Bundaran Waru-Sidoarjo imbas bus mogok di seputaran Dukuh Menanggal, Surabaya. Kepadatan terjadi dua arah. Baik masuk Surabaya atau keluar Kota Sidoarjo.
Pengguna jalan mengeluh karena tidak bergerak kurang lebih 2 jam. Cuaca hari ini dirasakan agak gerah. "Mandeg di sini (Jalan A Yani) hampir 2 jam," kata biker, Isti (42) kepada detikJatim, Senin (19/2/2024).
Sementara informasi dari SITS Dishub Surabaya, seputaran Bundaran Waru macet parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantauan lalu lintas seputaran Bundaran Waru mengarah keluar kota padat imbas ada bus mogok di seputaran Menanggal. Pengendara harap antisipasi kepadatan seputaran lokasi, tetap waspada dan hati-hati di jalan," dilihat detikJatim melalui Instagram @sits_dishubsurabaya.
 Bus Bagong mogok bikin lalin Bundaran Waru sampai A Yani macet/ Foto: Istimewa |
Dari informasi SITS tersebut diperkirakan kemacetan terjadi sejak pukul 09.29 WIB. Sementara pantauan detikJatim, imbas kemacetan ini bahkan sudah sampai di Sidoarjo.
Ekor kemacetan mulai terjadi di perempatan Gedangan, Sidoarjo pada pukul 10.10 WIB. Kemacetan ini terjadi dua arah dari lajur Sidoarjo-Surabaya maupun lajur Surabaya-Sidoarjo. Kemacetan terparah terjadi di Jalan Raya Waru.
 Bus Bagong mogok lalin Bundaran Waru sampe A Yani macet/ Foto: Istimewa (Dok Tangkapan Layar) |
"Astaghfirullah nggak nyangka semacet ini, biasanya Senin pagi macetnya gak separah ini. Tapi kali ini macet parah banget, ini kayaknya bakal telat ke kampus," kata salah satu pengendara jalan, Andhini.
"Ini macetnya lumayan parah, untung pakai motor. Kalo naik mobil nggak bayangin bakal sampe kantor jam berapa," kata pengendara lainnya, Ziddan.
Sementara di Surabaya, kemacetan terjadi di Jalan Ahmad Yani-Jemur. Kemacetan juga terjadi setelah UIN Sunan Ampel.
"Mau ke Ahmad Yani, mulai Jemur sudah kerasa macetnya. Ternyata di Dolog itu padat. Setelah lihat Gmap ternyata merahnya sampai Bundaran Waru," kata Anna, pengendara lalu lintas yang terimbas kemacetan di Jalan Ahmad Yani.
Kemacetan ini menyusahkan para pengendara roda dua maupun roda empat lantaran terjadi di jam efektif. Di mana masyarakat sedang hendak pergi bekerja, kuliah, dan lainnya.
(irb/fat)
