.webp)
"Ini air kiriman dari Padangan (Randupadangan) dan Telogobedah," kata Warsono salah satu warga Rejosari kepada detikJatim, Sabtu (17/2).
Warsono menambahkan kawasan Pakal akan diterjang banjir ketika kawasan Menganti turun hujan deras. Terutama saat air dari Sungai kawasan Beji tak mampu lagi menampung air.
"Kalau di sana hujan deras airnya mengalir dari kali Beji itu terus meluap, maka sini banjir. Bahkan sampai pasar Benowo juga banjir. Apalagi tadi hujannya deras. Di sini lumayan deras, tapi banjirnya luar biasa," ujar Warsono.
Sadewo salah satu warga Benowo mengatakan hal yang sama. Saat hujan sore mengguyur kawasan Pakal, banjir belum terjadi. Namun tak berselang lama, air mulai membanjiri kawasan Rejosari.
"Tadi sore pas hujan turun tidak banjir. Lah pas agak reda malah banjirnya datang. Selain air kiriman dari Gresik, beberapa saluran air di sini juga nggak bisa menampung. Karena banyak air keluar dari selokan itu," kata Sadewo.
Pantauan detikJatim, hingga Minggu (18/2/2024) dini hari terpantau sejumlah petugas Damkar masih melakukan penyedotan banjir menggunakan sejumlah kendaraan pemadam kebakaran.
Banjir terparah terjadi di Jalan Rejosari, Jalan Jurang Kuping, dan Jalan Beji, Pakal. Di kawasan itu ketinggian banjir bervariasi mulai dari setinggi betis orang dewasa atau sekitar 30 cm, ada yang setinggi lutut atau sekitar 50 cm, bahkan ada yang setinggi perut atau mencapai 1 meter.
Selain itu, beberapa rumah warga di Benowo Sawah dan Pasar Benowo juga ikut terendam banjir. Namun pada Sabtu malam atau Minggu dini hari beberapa lokasi yang tadinya digenangi air sudah mulai surut.
(dpe/dte)
