Banjir di Surabaya Barat masih terjadi hingga Sabtu (17/2/2024) malam menjelang Minggu dini hari. Banjir terpantau di kawasan pertigaan arah GBT mulai depan Pasar Benowo hingga Terminal Benowo.
Pantauan detikJatim, banjir terparah terjadi di Jalan Rejosari, Jalan Jurang Kuping, dan Jalan Beji, Pakal. Di kawasan itu ketinggian banjir bervariasi mulai dari setinggi betis orang dewasa atau sekitar 30 cm, ada yang setinggi lutut atau sekitar 50 cm, bahkan ada yang setinggi perut atau mencapai 1 meter.
Di Jalan Rejosari misalnya, hingga pukul 23.15 WIB banjir masih setinggi lutut. Meski demikian, di jalan raya itu kendaraan sepeda motor maupun mobil masih nekat melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malam Ini Surabaya Barat Banjir |
Di beberapa kawasan tersebut ada juga jalan yang ditutup oleh warga karena jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan. Sehingga terpaksa warga setempat harus memilih jalan lainnya.
Itu terlihat di Jalan Beji yang menurut warga setempat banjirnya sudah mencapai perut orang dewasa atau sekitar 1 meter. Lokasi banjir mencapai 1 meter itu berada di kawasan sekitar SMP Negeri 14 Surabaya.
![]() |
Soleha, warga setempat menyebutkan bahwa banjir di kawasan itu terjadi karena saluran air tidak bisa menampung aliran air. Menurutnya, air terus keluar dari selokan juga sungai kecil di kawasan itu.
"Banjir ini tadi airnya keluar terus dari saluran. Saya nggak tahu ini karena apa, tapi yang jelas sepertinya selokan atau saluran air itu nggak bisa nampung," ujarnya saat ditemui detikJatim, Sabtu malam.
Hal yang sama disampaikan Sadewo. Banjir itu terjadi setelah kawasan sekitar diguyur hujan lebat sejak siang. Dia menduga itu adalah banjir kiriman atau ada saluran yang tersumbat.
"Nggak tahu ini karena apa. Kayaknya kiriman dari atas sana, ini mungkin juga karena ada saluran yang tersumbat," katanya.
Terlihat di lokasi itu sejumlah petugas Pemkot Surabaya membantu pengaturan lalu lintas. Termasuk sejumlah petugas kepolisian. Sedangkan upaya penanganan banjir dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran.
Tampak 3 unit mobil damkar melakukan penyedotan air di pertigaan Jurang Kuping. Lalu lintas di kawasan sekitar itu terpantau tersendat sehingga terjadi kepadatan.
(dpe/dte)