2 Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya meninggal dunia. Kedunya bernama Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan dan Joko Budiono warga Krukah Utara.
"Sesuai laporan yang masuk ke kami memang ada dua personel KPPS ini yang dinyatakan meninggal atau menurut laporan meninggal," kata Sekretaris KPU Surabaya, Titus Saptadi, Sabtu (17/2/2024).
Pertama, Imnesti Aufa Emnistya warga Plemahan meninggal Rabu (14/2/2024) karena kecelakaan saat perjalanan membawa kotak suara pemilu 2024. Kedua, Joko Budiono warga Krukah Utara, Wonokromo meninggal Jumat (16/2) diduga kelelahan usai tak sadarkan diri 2 hari saat penghitungan suara, Rabu (14/2/2024) masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 1 KPPS yang dirawat di RS Ubaya karena kecelakaan saat membawa kotak suara dari TPS ke PPS, kejadiannya di Tenggilis Mejoyo. Kalau lainnya laporannya (Joko Budiono) karena kelelahan," jelasnya.
Saat ini, berdasarkan laporan ad hoc ada 8 orang yang menjalani perawatan di RS. Termasuk anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"PPK 1 (masuk RS), PPS 3, KPPS 5," ujarnya.
(esw/fat)