Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mencairkan dana hibah kepada 139 kelompok dan lembaga Rp 9,65 miliar. Ia berpesan kepada para penerima agar menolak pemotongan dana hibah.
Ali menjelaskan, dana hibah tersebut bersumber dari APBD Pemkot Mojokerto tahun anggaran 2024. Jumlah penerima hibah terus naik dari tahun ke tahun. Yaitu dari 79 penerima tahun 2022, 113 penerima tahun 2023, menjadi 139 penerima tahun 2024.
Menurut Ali, 139 kelompok dan lembaga penerima dana hibah tahun ini sudah termasuk yayasan pendidikan dan tempat ibadah. Dari jumlah itu, 94 penerima mendapatkan dana Rp 3,2 miliar merupakan usulan DPRD Kota Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 139 lembaga, yang pokir 94 dengan total nilai Rp 3,2 miliar dan nonpokir Rp 6,4 miliar," jelasnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Jumat (16/2/2024).
Kepada para penerima dana hibah dari Pemkot Mojokerto, Ali berpesan agar memanfaatkan sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab. Ia juga mewanti-wanti agar para penerima menolak praktik pemotongan.
"Kami hanya menyalurkan. Kalau ada yang berusaha motong-motong tolong laporkan kepada saya, itu hak panjenengan semua. Sekali lagi jangan mau dipotong-potong," tegasnya.
Ali menambahkan total 491 kelompok dan lembaga yang mengajukan dana hibah ke Pemkot Mojokerto dengan total kebutuhan anggaran Rp 60 miliar. Namun, tidak semua permohonan disetujui karena menyesuaikan dengan postur APBD 2024.
"Bukan berarti pemkot tidak ingin memberikan bantuan hibah sebanyak-banyaknya, tapi memang postur APBD kami secara makro sudah ada pengalokasiannya masing-masing. Termasuk untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," tandasnya.
(dpe/iwd)