Apakah Tinta Pemilu Najis? Simak Penjelasan Berikut Ini

Apakah Tinta Pemilu Najis? Simak Penjelasan Berikut Ini

Suki Nurhalim - detikJatim
Kamis, 15 Feb 2024 13:42 WIB
Tinta pemilu.
Tinta pemilu/Foto: Mentari Nurmalia
Surabaya - Mengenai tinta Pemilu sedang trending di Google. Mungkin banyak umat Islam yang bertanya apakah tinta Pemilu itu najis?

Rabu (14/2/2024), sebagian besar Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti Pemilu 2024. Dalam proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), warga harus mencelupkan jarinya ke botol tinta.

Untuk diketahui, tinta Pemilu bersifat semi permanen. Jika tidak sungguh-sungguh dibersihkan, tinta Pemilu umumnya bisa bertahan di kulit sekitar 3-4 hari. Sedangkan di bagian kuku dan kutikula kuku, tinta bisa bertahan lebih lama.

Bagi umat Islam yang harus wudu atau bersuci sebelum menunaikan salat, keberadaan tinta Pemilu di jari menjadi pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah tinta Pemilu itu najis? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasan singkat berikut ini!

Apakah Tinta Pemilu Najis?

Dalam situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) dijelaskan mengenai najis atau tidaknya tinta Pemilu. Yang mana, mengenai hukum tinta Pemilu dikembalikan pada hukum asal suatu benda yang tidak diketahui secara persis apakah najis dan tidak. Maka tinta Pemilu hukumnya adalah suci atau tidak najis, sampai terbukti nyata najisnya.

Hukum Asal Suatu Benda

Mengenai hukum asal suatu benda juga dijelaskan dalam situs resmi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah. Yang mana semua muamalah boleh, selama tidak ada dalil yang mengharamkannya.

أن الأصل في الأشياء المخلوقة الإباحة حتى يقوم دليل يدل على النقل عن هذا الأصل

Artinya: Sesungguhnya hukum asal dari segala ciptaan adalah mubah, sampai tegaknya dalil yang menunjukkan berubahnya hukum asal ini. (Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 1/64. Mawqi' Ruh Al Islam)

Dalil dari kaidah di atas yakni Surat Al Baqarah Ayat 29. Berikut ini bunyinya:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.

Terlepas dari itu, tak ada salahnya untuk membersihkan tinta Pemilu jika proses pencoblosan selesai digelar. Ada banyak bahan yang bisa dicoba untuk membersihkan Pemilu lebih cepat. Berikut beberapa di antaranya.

Bahan yang Bisa Dicoba untuk Bersihkan Tinta Pemilu di Jari:

1. Cuka

Cuka disebut-sebut bisa membersihkan tinta di jari tangan. Sebab, cuka punya kandungan yang dapat menghilangkan noda bandel seperti tinta.

Pertama-tama, cuka bisa diteteskan ke kapas. Lalu, kapas yang basah itu diusapkan pada jari hingga tinta ungu tersebut memudar. Setelah itu, bilas dengan air.

2. Pasta Gigi

Jika berkolaborasi dengan sikat gigi, pasta gigi bisa membersihkan gigi. Namun untuk membersihkan tinta di jari, pasta gigi harus dioleskan terlebih dahulu dan didiamkan beberapa menit.

Setelah itu usap-usap jari tersebut hingga tintanya lepas. Selamat mencoba.

3. Alkohol

Sama seperti cuka, alkohol bisa diteteskan ke kapas terlebih dahulu agar lebih mudah digunakan. Lalu gosokkan kapas itu ke jari yang ada tintanya.

Jika dirasa sudah bersih, bilas dengan air dan sabun mandi agar residu alkohol ikut hilang. Bersih maksimal deh.

4. Pembersih Cat Kuku

Pembersih cat kuku biasanya disebut aseton. Penggunaannya sama seperti cuka dan alkohol.

Tinta akan memudar dari jari dengan perlahan. Kemudian bilas dengan air.

5. Garam dan Jus Lemon

Garam dan jus lemon bisa menjadi pembersih alami jika dicampur. Termasuk untuk membersihkan tinta Pemilu yang melekat di ujung jari.

Jika tadi pagi jari Anda dicelupkan ke botol tinta, sekarang celupkan ke campuran garam dan jus lemon. Tunggu beberapa menit lalu usap perlahan hingga tintanya memudar.


(sun/fat)


Hide Ads