Hari ini adalah hari terakhir pendistribusian logistik di Ngawi menuju daerah terpencil. Pendistribusian logistik ke daerah pelosok itu harus menggunakan perahu menyeberangi Waduk Pondok di Kecamatan Bringin.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan Forkopimda dan KPU serta Bawaslu mengawal langsung pengiriman logistik ke 8 TPS. Yakni TPS 1 hingga 8 yang terletak di Dusun Cumpleng, Desa Gandong, Kecamatan Bringin.
"Pendistribusian logistik Pemilu di TPS di Kabupaten Ngawi, hari ini yang terakhir tidak hanya melibatkan truk, mobil dan sepeda motor. Namun juga menggunakan perahu untuk sampai ke daerah terpencil," kata Argowiyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa kotak suara yang tersegel setelah dari gudang logistik dibawa PPK dan berlanjut didistribusikan ke TPS, menggunakan perahu menyeberangi waduk Pondok," sambung Argowiyono.
Meski sulit medan, kata Argowiyono, Polres Ngawi tetap mengawal pendistribusian kotak suara hingga ke TPS. Tujuannya agar Pemilu 2024 berjalan dengan sukses dan lancar tanpa hambatan.
"Karena ini pesta demokrasi dan Dusun Cumpleng merupakan bagian dari Indonesia, maka kami harus hadir agar Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa hambatan," papar Argowiyono
Argowiyono menambahkan jumlah TPS di Ngawi ada 2.754 tersebar di 217 desa/kelurahan di 19 kecamatan. Sedangkan jumlah kotak suara mencapai 13.770 terbagi 5 kotak suara setiap TPS.
"Seluruh Kabupaten Ngawi jumlah TPS 2.754, jumlah kotak suara 13.770 dengan pembagian 5 kotak suara di tiap TPS," ungkap Argowiyono.
Turiut dalam pengawalan logistik ke daerah terpencil Forkopimda yakni Dandim 0805 Letkol Arm Didik Kurniawan, Sathar Lanud Iswahyudi Letkol Gatot, Sekda Kabupaten Ngawi Sodiq, Ketua KPU Prima A, Ketua Bawaslu dan Ketua BPBD Yuda Prila serta Forkopimcam Bringin.
(abq/iwd)