Dua truk terlibat adu moncong di jalur arteri Desa Glagahan, Perak, Jombang. Kecelakaan ini menyebabkan sopir dan kernet truk muat bata ringan tewas seketika di lokasi.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin menjelaskan, truk boks Hino nopol AD 8017 OC melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Jombang di jalur arteri. Truk boks ini dikemudikan Deky Arimawan (33), warga Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Surakarta.
Sampai di jalur arteri Desa Glagahan sekitar pukul 05.00 WIB, truk boks tanpa muatan ini menyalip kendaraan di depannya dari sisi kanan. Sehingga truk melaju di jalur berlawanan. Saat itulah datang truk Hino nopol L 8262 UN dari timur ke barat atau dari arah Jombang menuju Nganjuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk yang dikemudikan Denny Alvianto (35), warga Desa Singowangi, Kutorejo, Mojokerto itu sarat muatan bata ringan. Tabrakan frontal antara kedua truk pun tak terhindarkan.
"Keterangan saksi, kedua truk kecepatannya normal. Cuman karena barang bawaan banyak, tidak bisa dihindarkan adu banteng," jelasnya kepada detikJatim, Selasa (13/2/2024).
Kerasnya tabrakan menyebabkan kabin kedua truk ringsek. Muatan bata ringan tumpah ke jalan dari truk nopol L 8262 UN. Bahkan, bata ringan menggencet kabin truk sehingga sopir dan kernetnya tewas seketika di lokasi.
"Yang meninggal dunia keduanya dari truk yang muat bata ringan," terang Arifin.
Kernet yang tewas adalah Arisandi Indra (28), warga Desa Kutoporong, Bangsal, Mojokerto. Sedangkan sopir truk boks nopol AD 8017 OC dan kernetnya, Rendi Martiansyah (21), warga Desa Kencong, Kepung, Kediri menderita luka ringan sehingga harus dirawat di RSUD Jombang.
"Untuk evakuasi truk, kami harus memindahkan muatan bata ringan dulu," tandas Arifin.
(hil/dte)