Seperti diketahui, pada 2022 lalu Pemkot Malang sempat hendak membeli tanah seluas 792 meter persegi di Jalan Basuki Rahmat nomor 50 untuk dijadikan lahan parkir. Tapi rencana itu batal.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan lahan parkir di kawasan Kayutangan Heritage memang sangat dibutuhkan.
Landmark baru Kota Malang itu semakin ramai sehingga untuk memberi kenyamanan dan menyelesaikan persoalan parkir bahu jalan, lahan parkir baru perlu disediakan.
"Kami review kajian lahan parkir dan kami mendapatkan 6 alternatif pilihan. Nah 6 Lokasi itu kami bagi jadi 3 area," ujar Jaya, sapaan akrabnya, kepada detikJatim, Selasa (13/2/2024).
"Pertama di Jalan Basuki Rahmat area utara (Hotel Trio Indah), Jalan Basuki Rahmat area tengah (pertokoan), dan di Jalan Basuki Rahmat area selatan (eks Bioskop Merdeka)," sambungnya.
Soal lokasi yang dipilih dari 6 alternatif itu masih akan dibahas dengan DPRD Kota Malang sebagai perwakilan masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan instansi terkait.
"Kami akan lakukan uji publik dengan begitu masyarakat bisa memilih mana yang terbaik. Dari situ, nanti ada proses-proses yang golnya penyediaan lahan parkir," ungkapnya.
Dengan adanya lahan parkir yang disediakan, ke depan kendaraan yang parkir di bahu jalan kawasan Kayutangan Heritage akan disterilkan.
"Ini akan kami bahas lagi dalam waktu dekat. Insyallah setelah pemilu 2024. Kemungkinan akhir Februari 2024 sudah selesai dan akan kami lakukan uji publik," ujar Jaya.
Selain itu, Dishub Kota Malang juga berencana membangun parkir vertikal 3 lantai di lahan bekas Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Jalan Majapahit tahun ini.
Pembangunan parkir vertikal itu juga ditujukan untuk menampung parkir kendaraan masyarakat yang ingin jalan-jalan atau menikmati landmark baru di Kota Malang itu.
"DED sekarang masih kami review lagi. Secara umum rencananya itu 3 tingkat. Dibagi lantai dasar mobil dan lantai 2-3 tempat sepeda motor," terangnya.
"Untuk anggarannya saya lupa tepatnya. Tapi di kisaran Rp 4 miliar. Kapasitas untuk 1 lantai bisa mencapai 200 sepeda motor," sambungnya.
(dpe/iwd)