Cari 'Markiblos Markipuls' kalau Mau Makan Gratis Usai Nyoblos di Pasuruan

Cari 'Markiblos Markipuls' kalau Mau Makan Gratis Usai Nyoblos di Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 13 Feb 2024 02:00 WIB
Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra.
Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Warga Pasuruan diminta datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya di hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu 14 Februari. Bagi yang sudah nyoblos segera cari tulisan 'Markiblos Markipuls' di sejumlah kafe dan rumah makan yang telah bekerja sama untuk mendapatkan makan dan minum gratis.

Program untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini merupakan hasil kerja sama Polres Pasuruan bersama seluruh stakeholder Pemilu 2024 di Pasuruan. Warga yang sudah nyoblos bisa segera menuju ke tempat makan dan minum yang telah bekerja sama untuk dapat gratisan.

"Program ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari nanti," kata Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, Senin (12/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teddy menjelaskan untuk masing-masing tempat makan dan ayang telah bekerja sama disediakan makanan atau minuman gratis serta beragam diskon bagi 100 warga pertama yang datang setelah nyoblos di masing-masing TPS.

"Jadi warga cukup tunjukkan jari yang sudah dicelupkan ke tinta, bukti sudah mencoblos, serta KTP. Warga akan dapat makanan gratis," ujar Teddy.

ADVERTISEMENT

Ada pun sejumlah tempat yang bekerja sama dalam program ini yakni Red Coffe Pandaan, Kamsia Boba, Dalwa Fried Chicken, Warung Santai Purwosari, Dapur A4 Purwosari, Kepiting Cak Gundul, Cafe Anak Gunung Nongkojajar, D'duren, dan masih banyak lagi.

Teddy menegaskan, warga Pasuruan bisa segera mendatangi tempat makan dan minum yang bertulisan 'Markiblos Markipuls: Mari Kita Nyoblos, Mari Kita Pilih Kuliner Gratis' segera setelah nyoblos dan memenuhi persyaratan.

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Pasuruan menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi 5 tahunan," pungkas Teddy.




(dpe/iwd)


Hide Ads