.webp)
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mendapat protes terkait pernyataannya mendoakan Wasekjen PKB Syaiful Huda menjadi Mendikbud. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataan tersebut.
"Soal pernyataan saya mendoakan Syaiful Huda jadi Menteri Pendidikan. Saya mendapatkan protes dari teman-teman di Jogja, Surabaya. Mereka bilang jangan lah menunjuk-nunjuk sebelum ngobrol sama Mas Anies," ujar Cak Imin kepada awak media usai menghadiri kegiatan Slepet Imin di Cemara Ballroom, Jalan Karanglo, Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Jumat (9/2/2024).
Cak Imin mengaku menyampaikan pernyataan itu murni hanya secara spontan. Bukan bermaksud menunjuk sendiri siapa sosok yang pantas menjadi menteri apabila pasangan calon nomor urut 01 menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya sampaikan kemarin spontan saja. Soal menteri, kabinet itu sama sekali belum ada keputusan. Tentu ini jadi keputusan yang perlu dibicarakan bersama mas Anies. Banyak yang wa protes," terang Cak Imin.
Ia mengucapkan terimakasih atas protes yang sudah disampaikan atas pernyataannya tersebut. Cak Imin menegaskan bahwa doa agar Syaiful Huda menjadi Mendikbud itu bukan bermaksud untuk membuat keputusan yang mendahului.
"Saya mohon maaf karena mendoakan Syaiful Huda yang kebetulan ada di hadapan saya. Saya tidak bermaksud mendahului atau mementingkan tim pemenangan saya," tandasnya.
(abq/iwd)
