Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan membaca sejumlah poster simpatisannya yang menyentil dinasti politik hingga calon presiden joget. Aksi itu dilakukan saat kampanye di Tulungagung.
Saat melakukan orasi politik, Anies melihat sejumlah poster tulisan tangan yang dibentangkan oleh sejumlah pendukungnya di halaman GOR Lembu Peteng, Tulungagung. Anies pun menyempatkan diri untuk membaca satu persatu tulisan tersebut.
Di antara poster yang dibaca, terdapat beberapa tulisan yang menyentil dinasti politik hingga capres yang cuma bisa joget.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presidenku banyak gagasan bukan cuma joget doang. Mas ojo mancing-mancing (Mas jangan mancing-mancing)," ucap Anies saat baca tulisan poster, Jumat (9/2/2024).
"Ini dibaca nggak ya, baca ya, mbok ojo nyindir buk. Abah kau presiden pilihan hati bukan presiden pilihan dinasti," ucapnya.
Dalam kampanye itu, Anies Baswedan juga sempat membeberkan profil pendidikan yang ditempuh, mulai sekolah dasar hingga menempuh perguruan tinggi UGM Yogyakarta.
"Kuliah teng (di) Universitas Gadjah Mada, ijazahipun asli, sopo iku mau sing marai asli-asli, sopo mau sing mancing asli-asli. Nek ijazah kudu asli ya (ijazahnya asli, siapa tadi yang membuat asli-asli, siapa tadi yang mancing asli-asli. Kalau ijazah harus asli ya)," imbuhnya.
Dikonfirmasi usai kampanye, Anies menjelaskan, persoalan dinasti politik tersebut bukan untuk menyinggung pihak tertentu, namun ia hanya membaca poster yang dibentangkan pendukungnya.
"Saya baca," jawab Anies.
Anies menjelaskan, secara umum mengaku tidak ada persoalan dengan dinasti, asalkan melalui kompetensi yang jelas dan dilakukan melalui tahapan yang benar, tanpa menabrak aturan.
"Sebenarnya semuanya mulai dengan kompetensi, kalau ada kompetensi, maka Indonesia enggak akan ada masalah siapapun. Prinsipnya adalah meritokrasi bukan koneksi berprestasi diberi posisi, bukan koneksi diberi posisi," ujarnya.
Diketahui, kampanye putaran terakhir Amin digelar di GOR Lembu Peteng, Tulungagung. Kampanye ini dihadiri langsung oleh Capres Anies Baswedan dan didampingi sejumlah kiai dari berapa pondok pesantren di Kediri dan Tulungagung.
Simak Video 'Anies Ajak Pendukungnya ke JIS: Tak Ada Batasan, yang Penting Tertib':