Cawapres 03 Mahfud Md menyampaikan sindiran kepada orang yang hendak menjadi presiden lalu berjanji menegakkan hak asasi manusia (HAM). Menurutnya hal itu tidak masuk akal. Simak alasannya.
"Banyak orang 'saya kalau jadi presiden akan melindungi hak asasi manusia' tapi itu tidak masuk akal. Kalau sejarah perjalanan hidupnya suka melanggar hak asasi manusia, kok mau menegakkan hukum," kata Mahfud saat kampanye 'Tabrak Prof' di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (7/2/2024).
Mahfud juga meminta agar warga tidak tertipu daya oleh pemberian paslon tertentu berupa amplop dan sembako sehingga sikap mereka terikat dan dengan terpaksa memberikan hak suara tidak sesuai hati nurani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilu banyak halangan-halangan, banyak halangan yang nanti akan menghadang. Saudara ada yang dengan intimidasi ada yang dengan penipuan, kecurangan, banyak. Saya mantan Hakim Konstitusi tahu jenis-jenis kecurangan hati-hati," tuturnya.
Mantan Menkopolhukam itu pun menyitir ayat Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa orang-orang yang memberikan sesuatu tanpa mengikuti bisikan hati nurani akan masuk neraka.
"Ingat firman Allah SWT, jangan dijual kebenaran dengan harga murah. Hanya dengan amplop dan sembako," ujar Mahfud MD di hadapan ribuan relawan yang hadir.
Sekadar informasi kampanye 'Tabrak Prof' di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang itu dihadiri kelompok masyarakat asli Madura (Madas), penyandang disabilitas, serta para pendukung Ganjar-Mahfud di Kabupaten Malang.
(dpe/dte)