Tiga warga Desa Ngadirejo, Wonoasri, Kabupaten Madiun tewas dalam sumur. Mereka tewas lantaran diduga menghirup gas beracun dalam sumur sedalam 6 meter tersebut.
Peristiwa bermula ketika Agung (38) memperbaiki mesin pompa di sumur sawah pada Senin (5/2/2024) siang. Ia ditemukan tewas oleh tiga warga lain Suryono (42), Suryadi (40), dan Sadeni.
Namun, ketika mereka bertiga berusaha mengangkat tubuh Agung, Suryono dan Suryadi juga meninggal dunia. Sementara Sadeni selamat karena langsung naik ke atas saat merasakan sesak napas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini Sederet Fakta Tragis 3 Warga Madiun Tewas Dalam Sumur:
1. Agung Tewas Saat Perbaiki Mesin Pompa
Senin siang, Agung turun ke dalam sumur untuk memperbaiki mesin pompa di sumur sawah. Ia tak kunjung pulang hingga sore hari pukul 16.00 WIB.
Suryono pun mengajak Suryadi dan Sadeni mengecek keberadaan Agung di sumur tersebut. Setibanya di sana, mereka melihat Agung sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur.
2. Warga yang Mengangkat Agung dari Sumur Juga Tewas
Mereka bertiga lantas berinisiatif mengangkat tubuh Agung dari dalam sumur. Siapa sangka, Suryono dan Suryadi juga tewas di dalam sumur.
"Jadi, saat Suryono dan Suryadi hendak mengangkat korban Agung ke atas, namun ikut meninggal di dalam sumur tersebut" terang Kapolsek Wonoasri AKP Eko Harianto kepada detikJatim, Selasa (6/2/2024).
3. Sadeni Selamat karena Berhasil Keluar dari Sumur
Eko mengungkapkan, Sadeni berhasil selamat karena langsung naik ke atas saat merasa sesak napas. Ia pun berhasil selamat dan ditolong warga sekitar.
"Sadeni selamat karena saat merasa sesak napas langsung naik ke atas, dapat pertolongan warga lain," ungkap Eko.
4. Korban Tewas Diduga Hirup Gas Beracun
Eko menerangkan, ketiga korban tewas di dalam sumur diduga karena menghirup gas beracun. Berawal dari Agung yang tewas saat memperbaiki mesin pompa. Kemudian disusul Suryono dan Suryadi yang meninggal saat berusaha mengangkat jasad Agung.
"Mereka meninggal diduga karena menghirup gas beracun," ucap Eko.
6. Evakuasi Jenazah 3 Jam
Eko mengungkapkan, korban tewas di laporkan sekitar pukul 18.45 WIB. Sementara proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar hampir tiga jam sejak pukul 19.00 WIB.
"Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB dilaporkan pukul 18.45 WIB dan saat selesai evakuasi sekitar 22.00 WIB," tandas Eko.
Atas kejadian tersebut, Eko pun mengimbau warga hati-hati. Ia berpesan, jika ada korban meninggal dalam sumur agar segera menghubungi BPBD atau polisi.
"Jadi imbauan, jangan langsung ikut turun menolong karena dalam sumur kita ndak tahu ada gas beracun," tandas Eko.
(irb/dte)