Sejumlah pakar pendidikan dan mahasiswa di Ngawi menyerukan Maklumat Kebangsaan pemilu damai dan politik praktis di dunia pendidikan. Mereka mengkritisi dan mengambil sikap terkait kondisi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Sarwoto, Rektor Kampus Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi mengatakan maklumat digelar bertujuan agar pemilu berlangsung damai. Pihaknya juga menolak politik praktis masuk ke dalam dunia pendidikan.
"Kegiatan deklarasi kita laksanakan dalam rangka menyikapi adanya petisi dari beberapa perguruan tinggi terkait kondisi demokrasi menjelang Pemilu 2024. Kita Deklarasikan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis di Lingkungan," kata Sarwoto, Senin (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarwoto menjelaskan, bahwa saat ini mulai banyak beredarnya black campain atau kampanye hitam menjelang pemilu 2024. Seruan ajakan pemilu damai dilakukan kelas seluruh mahasiswa di Ngawi.
"Kampanye hitam bisa menjadi potensi timbulnya keresahan di masyarakat. Kami menolak black campaign," papar Sarwoto.
Sementara itu, Koordinator Lapangan BEM STKIP Modern Ngawi Hilda mengaku bersama para mahasiswa seluruh Ngawi akan menjaga kondusifitas di Kabupaten Ngawi menjelang Pemilu 2024
"Kita tegaskan kampanye hitam bisa menjadi potensi timbulnya keresahan di masyarakat. Kami menolak akan itu Black Campaign," tandas Hilda.
(abq/iwd)