Penyataan Sikap Sivitas Akademika UB soal Ancaman Demokrasi Diundur Besok

Penyataan Sikap Sivitas Akademika UB soal Ancaman Demokrasi Diundur Besok

Aujana Mahalia - detikJatim
Senin, 05 Feb 2024 20:41 WIB
Penyataan sikap ancaman demokrasi UB diundur
Penyataan sikap ancaman demokrasi UB diundur (Tangkapan layar)
Malang -

Pernyataan sikap sivitas akademika Universitas Brawijaya (UB) terhadap ancaman demokrasi menjelang pemilu 2024 yang seharusnya dilakukan hari ini diundur. Acara diundur dan akan digelar pada Selasa (6/1).

"Diundur Menjadi Selasa," demikian keterangan dari akun instagram @em_ubofficial yang dilihat detikJatim.

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Rafly Rayhan Al Khajri membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut pihak dewan profesor dan rektorat UB juga akan turut dalam pernyataan sikap tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, sudah pasti karena sudah dilakukan sidang bersaman Forum Dewan Professor kemarin," kata Rafly kepada detikJatim, Senin (5/2/2024).

Rafly juga menegaskan beredarnya surat imbauan rektorat UB yang menyikapi netralitas sivitas akademika UB jelang pemilu 2024, tidak akan mempengaruhi pelaksanaan deklarasi demokrasi besok.

ADVERTISEMENT

"Tidak mempengaruhi, himbauan itu normatif saja," tandasnya.

Sebelumnya, Universitas Brawijaya (UB) Malang mengeluarkan surat imbauan untuk menyikapi perkembangan situasi demokrasi menjelang Pemilu 2024. Imbauan ini beredar melalui pesan WhatsApp.

Dalam surat imbauan yang beredar, Rektor UB Prof Widodo menyampaikan 4 poin yang dapat diperhatikan. Salah satunya soal menjaga netralitas menjelang Pemilu.

Informasi ini dibenarkan Kepala Sub Divisi Bagian Hukum UB Haru Permadi. Ia menyebut, imbauan tersebut memang dikeluarkan oleh pihak rektorat UB kemarin.

"Untuk surat imbauan tersebut benar memang ditandatangani langsung oleh Pak Rektor," terang Haru kepada detikJatim, Senin (5/2/2024).




(abq/iwd)


Hide Ads