Mahfud Sebut Pendidikan & Internet Gratis Bisa Perbanyak Lapangan Kerja

Mahfud Sebut Pendidikan & Internet Gratis Bisa Perbanyak Lapangan Kerja

Dea Duta Aulia - detikJatim
Senin, 05 Feb 2024 14:18 WIB
Jakarta -

Cawapres paslon nomor urut 03 Mahfud MD mengatakan program pendidikan dan internet gratis bisa meningkatkan lapangan kerja buat anak muda. Bahkan dua program tersebut diprediksi bisa membuka sebanyak 17 juta lapangan kerja.

"Sebanyak 17 juta lapangan kerja akan disediakannya bersama Capres Ganjar Pranowo dengan rentang waktu minimal 5 tahun ke depan," kata Mahfud dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).

Hal tersebut diungkapkan Mahfud dalam acara Rembug Rakyat di Stadion Untung Suropati, Jalan Pahlawan Nomor 39, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan dari jumlah tersebut bakal memberikan kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia untuk turut mengisi lapangan pekerjaan.

"Anak-anak muda, kamu semua perlu masa depan yang lebih bagus, perlu lapangan kerja," tutur Mahfud.

ADVERTISEMENT

Melalui program internet gratis, Mahfud berharap anak muda Indonesia bisa mengembangkan skill dan ilmu pengetahuannya. Sehingga tak hanya bekerja tapi juga turut membuka lapangan kerja.

"Untuk anak-anak muda agar bisa lebih kreatif, baik mengembangkan ilmu pengetahuan secara kreatif maupun mengembangkan ekonomi kreatif. Kita akan beri internet gratis," ungkapnya.

"Internet itu adalah tempat informasi tentang ekonomi, sosial, politik, dan ilmu pengetahuan. Sehingga kita akan berikan secara gratis di seluruh Indonesia dan itu bisa," tambahnya.

Sementara melalui jalur pendidikan, Ganjar-Mahfud menyediakan program satu keluarga miskin satu sarjana agar anak muda dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya dengan kompetensi dan skill mumpuni di dunia kerja.

Lewat program ini, Mahfud mendorong anak muda untuk selalu semangat meraih cita-cita dan impiannya. Sebab pemerintah ke depan akan hadir menyokong kemajuan mereka.

"Keluarga miskin nanti akan akan diambil satu anggotanya untuk disekolahkan sampai perguruan tinggi. Menjadi sarjana, akan dibiayai negara agar dia bisa pulang membangun keluarganya," tutup Mahfud.

(ncm/ega)


Hide Ads