Angin kencang menerjang Sidoarjo. Puluhan rumah warga di empat kecamatan porak-poranda akibat angin kencang itu. Satu warga meninggal tertimpa reruntuhan atap rumah.
Hujan deras disertai angin kencang terjadi pada Minggu (4/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari kejadian itu puluhan rumah warga di empat kecamatan rusak. Antara lain di Kecamatan Krian, Balongbendo, Prambon, dan Tarik.
Sugianto (43), warga Desa Kedung Wonokerto mengatakan, peristiwa hujan deras disertai angin tersebut membuat warga sempat panik dan ketakutan. Satu orang dilaporkan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sangat cepat, banyak rumah warga yang rusak, jumlahnya puluhan sampai saat ini di didata," kata Sugianto, Minggu (4/2/2024) malam.
"Akibat dari kejadian hujan deras disertai angin kencang, ada satu orang korban yang meninggal karena tertimpa reruntuhan atap rumahnya," imbuhnya.
![]() |
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawiro membenarkan terkait kerusakan para rumah warga.
"Terjadinya hujan deras disertai angin kencang di empat Kecamatan itu terjadi sekitar jam 4 sore," kata Dwijo melalui sambungan telepon.
Dwijo melanjutkan, pihaknya masih melakukan asesmen di beberapa desa di empat kecamatan tersebut. Seperti di Kecamatan Krian berada di Kelurahan Krian, di Desa Kemangaen Kecamatan Balongbendo, Desa Kalimati Kecamatan Tarik, dan Desa Kedung Wonokerto, dan Desa Bendo Tretek Kecamatan Prambon.
"Untuk jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin masih dalam pendataan," jelas Dwijo.
Ia menambahkan, dalam musibah hujan deras disertai angin kencang tersebut ada korban jiwa yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan atap rumah. Selain itu juga ada korban luka-luka.
Korban yang meninggal satu orang bernama Siti Nurkolila (54), warga Desa Kedung Wonokerto RT 5, RW 4. Sementara korban luka-luka antara lain Misna (70), warga Desa Kedung Wonokerto yang mengalami patah tulang kaki dan Devina (19) warga Kedung Wonokerto mengalami luka ringan.
(abq/dte)