670 Personel Polres Lamongan diterjunkan saat pengamanan Pemilu 2024. Mereka terdiri dari personel pengamanan TPS dan Satgas Operasi Mantap Brata (OMB).
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra mengaku membantu menjamin keamanan dan kenyamanan dalam Pemilu 2024. Para personel akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Meskipun Lamongan masuk kategori kurang rawan, namun perlu diingat bahwa setiap potensi risiko harus diantisipasi," kata kapolres dalam sambutannya saat apel di Alun-Alun Lamongan, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data menunjukkan ada 4.153 TPS di seluruh Lamongan. Dengan rincian 10 TPS khusus, 2 TPS rawan, dan 4.141 TPS kurang rawan. Polres Lamongan tidak mendapat Bantuan Operasi (BKO), sehingga personel diharapkan untuk maksimalkan ketersediaan anggota.
"Petugas juga kami minta untuk segera mengunjungi lokasi TPS dan mengenal lingkungan sekitar dengan baik. Personel pengaman TPS diinstruksikan untuk memperhatikan sikap tampang, menjaga netralitas, dan melaksanakan pengamanan dengan cara humanis guna meningkatkan citra Polri," tandasnya.
Pola pengamanan TPS telah ditetapkan. TPS yang tidak rawan akan ditempati 2 personel Polri dan 4 Linmas per 20 TPS, sementara TPS rawan akan ditempati 2 personel Polri dan 4 Linmas per 2 TPS.
Sedangkan TPS sangat rawan akan ditempati 2 personel Polri dan 2 Linmas per 1 TPS. Bobby juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas TPS, serta melaporkan setiap permasalahan kepada Posko Pengamanan Pemilu.
"Pengamanan harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, dan tidak boleh meremehkan setiap potensi risiko yang muncul," tambahnya.
(hil/fat)