Pemkot Surabaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis hingga 10 Februari

Pemkot Surabaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis hingga 10 Februari

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 15:37 WIB
pemeriksaan kesehatan gratis di surabaya
Pemkot Surabaya menggelar pemeriksaan kesehatan gratis (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Pemkot Surabaya menggelar pemeriksaan kesehatan gratis selama kurang lebih dua pekan. Skrining kesehatan gratis ini ada di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan mulai 29 Januari hingga 10 Februari 2024.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Rosita Dwi Yuliandri mengatakan tujuan skrining kesehatan terintegrasi ini sebagai upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu juga pemerataan pelayanan kesehatan.

"Pelayanan ini juga untuk mengantisipasi timbulnya penyakit di musim pancaroba. Baik itu penyakit menular maupun yang tidak menular di masyarakat. Tentunya, ini merupakan bagian dari salah satu edukasi kepada masyarakat untuk konsisten melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin," kata Rosita, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosita menjelaskan selama skrining dan pemeriksaan kesehatan terintegrasi berlangsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi gaya hidup sehat kepada masyarakat. Seperti membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), risiko merokok, hingga bahaya seks bebas.

pemeriksaan kesehatan gratis di surabayaPemeriksaan kesehatan gratis di surabaya ini digelar di setiap kecamatan (Foto: Istimewa)

"Ini yang perlu kita edukasikan dan kita advokasikan terus melalui pemeriksaan dan skrining kesehatan. Kami harapkan kegiatan ini bisa menyentuh masyarakat, baik masyarakat umum atau yang berisiko sehingga bisa dilakukan deteksi sejak dini kondisi kesehatannya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Rosita mengatakan kegiatan seperti ini sering dilakukan. Tetapi, pemeriksaan dan skrining kesehatan kali ini ada sedikit modifikasi, sebelumnya hanya difokuskan untuk skrining kesehatan tidak menular dan kali ini ada pelayanan skrining penyakit yang berisiko menular.

"Prioritas skrining risiko penyakit menular pada saat ini adalah, penyakit Tuberkulosis (TBC), hepatitis, hingga infeksi seksual. Dengan deteksi dini tersebut, maka masyarakat bisa melakukan upaya atau konseling apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Sasaran pelayanan ini berlaku untuk semua usia. Untuk balita dan anak-anak, pelayanan dilaksanakan di posyandu dan puskesmas. Sedangkan untuk remaja, pelayanan ini akan menyasar fasilitas pendidikan, mulia pondok pesantren hingga sekolah.

"Teknis pelaksanaannya, nanti akan dijadwalkan di masing-masing wilayah puskesmas dan kelurahan. Jadi, nanti akan disinergikan untuk lokasi-lokasinya, apakah nanti di pondok pesantren, di asrama, balai RW, atau bahkan perkantoran hingga tempat kerja," urainya.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini melibatkan petugas dari kecamatan, kelurahan, Tim Penggerak (TP) PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH). Pada 1 Februari 2024 akan melibatkan para mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah kesehatan.

"Total ada 612 mahasiswa dan sekolah kesehatan di Kota Surabaya, yang akan dikerahkan ke 153 kelurahan sebagai tim skrining kesehatan terintegrasi. Di masing-masing wilayah kelurahan, akan ada 4 orang mahasiswa," katanya.

Kegiatan pemeriksaan dan skrining kesehatan ini diharapkan pelayanannya bisa dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh warga Kota Surabaya.

"Sehingga masyarakat akan tahu status kesehatannya. Sesuai dengan jargon kami, 'lebih baik mencegah daripada mengobati', diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan momen ini," pungkasnya.




(esw/iwd)


Hide Ads