Awas! Cuaca Ekstrem Landa Jatim Sepekan ke Depan

Awas! Cuaca Ekstrem Landa Jatim Sepekan ke Depan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 08:53 WIB
cuaca mendung gelap di surabaya
Ilustrasi cuaca ekstrem di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

BMKG memprediksi cuaca ekstrem bakal melanda beberapa daerah di Jatim. Cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi mulai hari ini hingga sepekan ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Taufiq Hermawan meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jatim.

Ia memprediksi, cuaca ekstrem dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting
beliung, hingga hujan es.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuaca ekstrem mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada Selasa (30/1/2024) sampai Senin (5/2/2024)," kata Taufiq dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Taufiq menjelaskan, saat ini sebagian wilayah Jatim sudah memasuki puncak musim hujan. Menurutnya, adanya Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan, mulai menunjukkan dampak terhadap potensi peningkatan massa udara basah khususnya di wilayah Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Hal ini juga didukung adanya daerah konvergensi atau pertemuan angin yang mendukung terbentuknya pumpunan awan hujan di wilayah Jatim," ujarnya.

Selain itu, Taufiq menyebut pada tanggal 3 hingga 5 Februari 2024, diprakirakan ada aktivitas dari Gelombang Atmosfer Kelvin yang melintasi wilayah Jatim. Sehingga berpotensi mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jatim dalam sepekan ke depan.

Taufiq pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan sedang hingga lebat. Bahkan, disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Terutama pada daerah dengan topografi yang curam.

"Wilayah dengan topografi curam bergunung tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website resmi BMKG," tuturnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads