Selama sepekan ini ada sejumlah berita yang mendapat atensi dari detikers. Berita itu mulai dari tersebarnya video porno pelajar di Tulungagung, kakak adik carok melawan 10 orang di Bangkalan, kecelakaan maut bus pariwisata tewaskan 5 peziarah, dan anak SD di Banyuwangi tewas gantung diri.
Berikut rangkuman dari berita-berita most pop tersebut.
Heboh Video dan Foto Porno Pelajar SMK Tulungagung Tersebar Luas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan video dan foto porno yang diduga diperankan seorang pelajar perempuan SMK di Tulungagung beredar di medsos dan aplikasi penyimpanan. Setidaknya ada 26 video dan 20 foto asusila yang beredar.
Belum diketahui siapa yang menyebar konten asusila tersebut. Polisi sendiri telah menerima laporan dari orang tua korban. Pemeriksaan terhadap pelajar yang menjadi pemeran video porno belum bisa dilakukan karena korban depresi setelah tahu video pornonya tersebar luas. Korban juga enggan sekolah imbas kasus tersebut.
Diketahui korban sempat berpacaran. Dan diduga korban mengirimkan video dirinya ke pacar yang hubungan mereka disebut putus nyambung. Karena itu mantan pacar korban dilaporkan ke polisi.
Korban sendiri akhirnya mengundurkan diri dari sekolah karena kasus ini. Kasus ini membuat Dindik Jatim turun tangan. Kadindik Jatim Aries Agung Paewai meminta Dindik Tulungagung melakukan pendekatan agar korban tetap sekolah dengan program khusus dan tidak putus sekolah.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Tragedi Kecelakaan Bus Pariwisata Tewaskan 5 Peziarah
Kecelakaan maut bus tabrak truk terjadi di Jalan Raya Bungah, Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresikpada Sabtu (27/1/2024) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Kecelakaan adu banteng itu menewaskan lima orang dan puluhan lainnya luka ringan hingga luka berat. Termasuk sopir bus yang masih kritis.
Bus pariwisata bernama Trivididengan nomor polisi AB 7072 KN tersebut mengangkut rombongan ziarah wali asal Pasuruan. Saat kejadian, bus dalam perjalanan pulang usai ziarah ke makam Sunan Bonang Tuban. Kecelakaan diduga karena sopir bus mengantuk dan kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Setiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kanan dan menabrak truk dari arah berlawanan. Benturan keras pun tak terhindarkan.
Sejumlah foto dan video beredar memperlihatkan kondisi bus yang ringsek hingga kursi terlempar keluar.Warga sekitar juga mengaku melihat sekilas banyak darah, potongan tubuh, hingga penumpang yang terlempar.
Bahkan, seorang penumpang disebut berteriak Allahu Akbar sebelum ditemukan tewas. Kini, kelima korban tewas telah dipulangkan ke Pasuruan, sementara korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Kakak Beradik Menang Carok Lawan 10 Orang, 4 di Antaranya Tewas
Kakak beradik bernama Hasan (39) dan Wardi (30) jadi buah bibir di medsos usai menewaskan 4 jagoan silat dalam carok di Desa Bumi Anyar, Bangkalan. Keduanya disebut kebal bacok.
Hasan disebut-sebut sempat kena sabetan celurit di lengannya. Tetapi yang robek hanya jaketnya, sedangkan lengannya tak mengalami luka apapun. Ini menguatkan dugaan mereka memiliki ilmu kebal bacok.
Namun, Hasan menggelengkan kepala sambil tersenyum saat ditanya dalam konferensi pers di markas Polres Bangkalan. Dia mengaku hanya membela diri karena ditantang dan diserang lebih dulu.
"Nggak pak, hanya membela diri," ucap Hasan, Minggu (21/1/2024).
Insiden carok maut ini terjadi pada Jumat (12/1) malam. Empat korban berkalang tanah usai carok melawan Hasan dan Wardi. Keduanya mengaku, sebenarnya di lokasi itu ada 10 orang kubu lawan. Tapi yang maju cuma 5.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Mirisnya Siswa SD di Banyuwangi Tewas Gantung Diri
Siswa kelas 5 SD ditemukan tewas bunuh diri di dalam kandang sapi di Wongsorejo, Banyuwangi. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terpengaruh konten YouTube.
Sebelum ditemukan gantung diri, korban tak menunjukkan gejala yang janggal. Darii penyelidikan polisi yang memeriksa isi handphone milik korban, diketahui korban sering menonton konten di YouTube yang tidak selayaknya dilihat anak seusianya.
Selama ini korban dalam pengasuhan paman dan ayah angkatnya, M Anshori sejak usia 2 tahun. Orang tua korban selama ini tinggal di Surabaya. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Blambangan.
Hasil pemeriksaan awal tak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain jeratan di leher.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
(dpe/iwd)