Detik-detik Sopir Bus Ngantuk Tabrak Truk Tewaskan 5 Peziarah Wali di Gresik

Detik-detik Sopir Bus Ngantuk Tabrak Truk Tewaskan 5 Peziarah Wali di Gresik

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 28 Jan 2024 18:07 WIB
Bus rombongan ziarah wali menabrak truk tronton di Jalan Raya Bungah, Gresik hingga menewaskan 4 orang, Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 21.50 WIB. Sebelum kecelakaan terjadi, sopir bus sempat diminta penumpang untuk istirahat.
Warga berupaya menyelamatkan korban kecelakaan bus rombongan ziarah wali di Gresik. (Foto: Dok. Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Pasuruan -

Kecelakaan maut bus rombongan ziarah wali di Jalan Raya Bungah, Gresik menewaskan 5 orang warga Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan. Salah seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan maut itu menuturkan bagaimana detik-detik kecelakaan itu terjadi.

Joni (47), salah satu rombongan peziarah wali yang selamat dari kecelakaan maut itu mengatakan bahwa dirinya sudah merasa ada yang tidak beres dengan tingkah sopir sebelum kecelakaan terjadi. Saat kecelakaan itu terjadi dia mengaku duduk di bangku belakang.

"Saya firasat nggak enak sama sopirnya. Sudah oleng lah. Dari pagi sudah nggak enak. Dari pagi," kata Joni yang merupakan warga Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, kecelakaan bus bernama Tividi bernopol AB 7072 KN itu terjadi saat sedang perjalanan mengantar pulang rombongan peziarah satu RT di Desa Karangjati usai berkunjung ke makam Sunan Bonang di Tuban.

Saat perjalanan pulang itu sopir tidak menanyakan kepada para penumpang apakah mau ke toilet lebih dulu. Padahal, sebelumnya, setiap kali hendak berangkat sang sopir selalu menanyakan kepada penumpang.

ADVERTISEMENT

"Mau pulang, sopir nggak bilang ke penumpang 'siapa mau kencing'? Nggak ada. Langsung melaju terus," ujarnya.

Selain itu, sebelum kecelakaan itu terjadi, Joni mendapat pengakuan dari sejumlah penumpang yang melihat sopir memegang kemudi dengan satu tangan kanan. Tangan kirinya di telinga, tapi tidak bisa dipastikan apakah sang sopir sedang memakai handphone atau sedang garuk-garuk.

"Ada yang lihat pegang setir pakai satu tangan (kanan), tangan kiri entah garuk-garuk atau pakai handphone. Jalan bergelombang, akhire oleng, dump truk masuk," jelasnya.

Saat tabrakan sebagian besar penumpang tertidur. Joni mengaku melihat bagaimana para penumpang itu terpental dari tempat duduk masing-masing saat tabrakan hingga banyak yang mengalami luka di kepala.

Joni, salah satu penumpang selamat kecelakaan maut rombongan ziarah wali di Gresik.Joni, salah satu penumpang selamat kecelakaan maut rombongan ziarah wali di Gresik. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

"Penumpang yang meninggal akibat kecelakaan itu duduk di bangku 3 di belakang sopir," kata Joni.

Sebelumnya, salah seorang saksi mata warga di sekitar Jalan Raya Bungah, Gresik bernama Handi mengatakan bahwa dirinya sempat mendapat pengakuan dari penumpang bus bahwa sopir bus itu sudah diingatkan untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

"Supir bus diduga mengantuk, udah diingatkan penumpang istirahat di POM (SPBU) masih tetep maksa," kata Handi, Minggu (28/1).

Handi juga menjelaskan, dari kejauhan bus tampak agak oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan ada truk dengan kecepatan sedang. Keduanya pun terlibat adu banteng.

"Penumpang yang duduk di kursi tengah dan belakang dalam kondisi selamat. Bagian depan bus rusak parah. Kursi penumpang di baris depan terlempar ke luar. Ada beberapa penumpang terjepit, ada yang jatuh terlempar di jalan raya. Tadi dibantu warga untuk evakuasi," tutur Handi.

Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina membenarkan bahwa kecelakaan itu diduga karena sopir bus mengantuk. Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kanan melebihi garis markah tengah jalan.

"Sopir bus pariwisata ini mengantuk. Kemungkinan sopir bus kecapekan hingga mengantuk. Karena tidak konsentrasi, bus terlalu mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melanggar markah," ujarnya.

Pada saat bersamaan datang dump truk tronton bernopol L 9310 UU dari arah sebaliknya. Bus tersebut pun menabrak truk yang dikemudikan oleh Adi (50) warga Bojonegoro.

"Bus tersebut menabrak truk hingga terdorong ke belakang sampai menabrak pohon," terang Tita.




(dpe/iwd)


Hide Ads