Lima jenazah korban kecelakaan bus pariwisata rombongan ziarah wali di Jalan Bungah, Desa Kemangi, Bungah, Gresik tiba di Pasuruan. Kedatangan iringan mobil jenazah itu disambut tangis kerabat dan warga setempat.
Iringan mobil jenazah itu tiba di Dusun Jetak, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan pada Minggu (28/1/2024) siang. Melihat iring-iringan mobil tersebut, warga yang sudah menunggu langsung menangis.
Anggota keluarga yang melihat jenazah tiba dengan mobil ambulans langsung pingsan. Warga membantunya membopong masuk ke dalam rumah. Ada juga anggota keluarga lain yang menjerit histeris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Karangjati, Kuyatip mengatakan kelima korban meninggal yakni Noman Alif Agustya, Utanta Ihza Mahendra. Keduanya tercatat kakak beradik warga setempat.
Sementara itu Dua korban lainnya merupakan ibu dan anak, yakni Anik dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani.
"Empat korban itu tercatat warga Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan," kata Kuyatip.
Ada satu korban lain bernama Kasmini yang diketahui merupakan warga yang berasal dari Dusun Sentir, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan.
![]() |
Bus pariwisata rombongan ziarah wali yang ditumpangi kelima korban meninggal itu mengalami kecelakaan maut di Jalan Bungah, Desa Kemangi, Bungah, Gresik.
Bus yang ditumpangi warga Pasuruan itu menabrak truk pada Sabtu (27/1/2024) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Sejumlah foto kondisi bus beredar usai kecelakaan yang menewaskan 5 orang tersebut. Terlihat kondisi bagian depan bus ringsek hingga sejumlah kursi terlempar keluar.
Dalam video yang beredar terlihat korban tergeletak di bawah bus. Kecelakaan maut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang hingga 2 km dari arah Gresik maupun Lamongan.
Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina menerangkan, bus pariwisata yang terlibat kecelakaan bernama Tividi dengan nopol AB 7072 KN. Bus tersebut mengangkut penumpang rombongan ziarah wali dari Dusun Jetak, RT 4/RW 9, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan.
"Penumpang (bus) semua satu RT, mereka rombongan jemaah ziarah wali," kata Tita kepada detikJatim. "Mereka dari Sunan Bonang (Tuban) hendak menuju Pasuruan," kata Tita.
Tita mengatakan bahwa kecelakaan maut itu diduga karena sopir bus mengantuk. Sopir itu diduga kurang konsentrasi karena kelelahan dan mengantuk. Sehingga saat tiba di lokasi kejadian bus itu oleng ke kanan melebihi garis markah tengah jalan.
Pada saat bersamaan datang dump truk tronton bernopol L 9310 UU dari arah sebaliknya. Bus itu pun menabrak truk yang dikemudikan Adi (50) warga Bojonegoro hingga terdorong ke belakang hingga menabrak pohon.
(dpe/iwd)