.webp)
Sabtu, 8 Januari 2011, warga Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro dibikin heboh oleh sebuah pohon pisang. Pohon pisang tersebut disebut Pohon Pisang Berdarah.
Banyak warga yang berdatangan untuk menyaksikan langsung pohon pisang tersebut karena penasaran. Waktu itu, tentang Pohon Pisang Berdarah cepat menyebar dari mulut ke mulut.
"Sungguh aneh, ada pisang yang ontongnya bersayap seperti ini. Dan lebih aneh lagi batang pohonnya bisa keluar darah ketika ditusuk. Seumur-umur saya baru kali ini melihat pisang seperti ini," tutur Joko, salah seorang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon pisang tersebut milik Sutrisno yang tumbuh di belakang rumahnya. Karena pohon pisang tersebut dipercaya mengeluarkan darah, keluarganya membungkus bagian pohonnya dengan kain warna putih, layaknya kain mori yang digunakan untuk membungkus mayat.
"Kain itu kita pasang setelah kami tahu bahwa batang pohonnya mengeluarkan darah ketika ditusuk. Makanya, kita bungkus dengan kain supaya tidak ditusuki terus oleh warga yang melihat," kata Madirah, istri dari Sutrisno.
Mimpi Sang Pemilik Pohon Pisang 'Berdarah'
Sebelum Pohon Pisang Berdarah itu tumbuh, Sutrisno mengaku bermimpi sumur miliknya meluap. Airnya meluber hingga ke mana-mana.
"Menurut orang pintar (paranormal), mimpi sumur meluap dan airnya ke mana-mana itu berarti dia akan kedatangan banyak sekali tamu. Dan ternyata mimpi itu jadi kenyataan, sudah seminggu ini rumah saya didatangi banyak orang yang ingin menyaksikan pohon pisang aneh ini," ujar Sutrisno, Minggu (9/1/2011).
Ia sama sekali tidak pernah menduga pohon pisang di belakang rumahnya akan mendatangkan banyak orang. Sebab sejak kecil dan tumbuh besar, pohon pisang tersebut wajar-wajar saja seperti pohon pisang pada umumnya. Baru setelah pohon tersebut tinggi dan mulai mengeluarkan ontong, tanda-tanda keanehan muncul.
"Saat masih kecil, ontongnya juga biasa. Hanya warnanya saja yang terlihat hijau. Tetapi, semakin lama semakin aneh karena ontongnya malah seperti mahkota buah nanas dengan beberapa sayap di atasnya. Itu semakin jelas terlihat sekitar tiga minggu lalu," sambungnya.
Ritual Malam 1 Suro
Menurut Sutrisno, pada sebuah Malam 1 Suro dilakukan ritual di desa setempat dengan menyembelih seekor ayam putih mulus. Selanjutnya, ayam yang digunakan ritual itu dikubur di belakang rumah Sutrisno yang saat ini ditumbuhi pohon pisang tersebut.
"Pas ritual Suroan waktu itu juga ada yang aneh. Yakni, ayam putih mulus yang disembelih ternyata baru mati setelah tiga hari. Padahal, lehernya sudah terputus. Setelah itu, ayam tersebut dikubur di belakang rumah saya," beber Sutrisno.
Beberapa hari setelah penguburan ayam itu, tumbuhlah sebuah pohon pisang. Awalnya, pisang ini tumbuh layaknya pisang pada umumnya. Namun, setelah besar terdapat banyak keanehan. Mulai dari otongnya yang terlihat mekar seperti mahkota, dan batangnya yang mengeluarkan darah ketika ditusuk.
"Kemungkinan, keberadaan pohon pisang ini ada sangkut pautnya dengan ayam yang dikubur itu. Tapi, secara pastinya kami jelas tidak tahu," ujar Madirah.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
(sun/iwd)
