.webp)
Puluhan klub di wilayah eks Karesidenan Kediri menggelar deklarasi zero knalpot brong bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur di Tulungagung. Polisi berkomitmen akan menegakkan aturan jika ada yang melanggar.
Deklarasi nol knalpot brong yang digelar di Polres Tulungagung tersebut dihadiri oleh perwakilan klub motor, kasatlantas di wilayah eks Karesidenan Kediri serta dan perwakilan Ditlantas Polda Jatim. Seluruh klub yang hadir menandatangani pakta integritas untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis kendaraan.
Kasubdit Regident AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, mengatakan deklarasi tersebut merupakan upaya kolaboratif antara aparat kepolisian dengan masyarakat untuk menekan penggunaan knalpot brong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sudah seyogyanya kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan lalu lintas yang berbudaya. Salah satunya dengan tidak memakai knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis," kata AKBP Raden Erik Bangun, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya pemanfaatan knalpot brong dinilai dapat menganggu ketertiban umum serta membahayakan pengemudi kendaraan dan pengguna jalan lain. Selain itu, Ditlantas Polda Jatim juga mengajak para anggota komunitas atau klub motor untuk mematuhi aturan lalu lintas serta menggunakan onderdil kendaraan yang sesuai dengan spesifikasi teknis (spektek).
"Ini merupakan implementasi Program Mahameru Lantas yang dicanangkan Bapak Dirlantas Polda Jatim, mengigat angka laka lantas di wilayah Jawa Timur cukup tinggi didominasi oleh kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis," jelas Erik.
Sementara salah seorang anggota klub motor asal Tulungagung Dian menghargai upaya yang dilakukan Ditlantas Polda Jatim. Pihaknya berharap komitmen bersama tersebut tidak hanya formalitas, namun benar-benar diterapkan di seluruh wilayah Jawa Timur.
Salah satu Ketua Klub Motor dari Tulungagung bernama Dian sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim ini.
"Jangan hanya formalitas hari ini saja, tetapi harus dilakukan semua elemen masyarakat termasuk klub-klub motor lainnya. Kami dari komunitas motor akan selalu mendukung program jika memang untuk keselamatan dan ketertiban di jalan raya," kata Dian.
(abq/fat)
