Menjelang penyelenggaraan Pemilu pada Februari 2024, sejumlah persiapan tengah dilakukan sejumlah pihak. Salah satunya yang dilakukan Polri dengan mengkroscek persiapan pengamanan.
Dari pantauan detikJatim, sejumlah petugas kepolisian berkumpul di Polda Jatim. Di sana, Kabaharkam Polri Komjen M Fadil Imran mengecek sejumlah kelengkapan personel, mulai dari kendaraan hingga senjata, seperti kapal, mobil, hingga truk yang digunakan untuk pengawalan logistik pemilu.
Fadil mengatakan, pengecekan tersebut merupakan supervisi untuk penguatan semua fungsi. Mulai dari sabhara, satwa, sampai pengamanan objek vital alias pamobvit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini puncaknya dengan apel gelar kesiapan, pasukan sabhara tahapan inti pemungutan suara," kata Fadil kepada awak media di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (25/1/2024).
Fadil menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan hingga menjelang Pemilu. Tak hanya di Polda Jatim, tapi di seluruh Polda di Indonesia.
"Kami berharap dan diskusi dengan pak kapolda, dan hal-hal mengenai model seperti ini, 1 bulan menjelang hari H, akan dilakukan juga di polres-polres. Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral, kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi naman," ujarnya.
Mantan Kapolda Jatim itu memastikan, Provinsi Jatim bukan sebagai daerah rawan. Meski sebelumnya telah disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto terkait peta kerawanan saat kontestasi politik atau zona rawan pemilu yang ada di Madura pada Senin (1/1/2023).
"Jatim aman kok, yang bilang Jatim rawan siapa? Aman Jatim ini," tuturnya.
Namun, ia menyatakan, pihaknya tetap berupaya mempertahankan situasi yang kondusif. Apabila ada peningkatan eskalasi, ia memastikan pihaknya sudah siap.
"Aman kok, apalagi Kapoldanya Pak Imam dan Pangdamnya Pak Rafael, kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim. Termasuk peran media memiliki peran yang luar biasa menjaga netralitas," jelasnya.
Kendati demikian, Fadil berharap semua pihak dalam kondisi siap. Baik pasukan, peralatan, hingga operasi.
"Kami berharap hal ini akan menciptakan situasi yang adem, tenteram, damai dengan pelaksanaan tahapan ini sampai dengan penutup penghitungan suara," tutupnya.
(hil/fat)