Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mengomentari soal video viral tangan acungkan dua jari yang muncul dari dalam mobil kepresidenan di Salatiga, Jawa Tengah. Cak Imin, sapaan akrabnya, menyinggung soal rasa malu saat kampanye menggunakan fasilitas negara.
"Ya, kalau menggunakan fasilitas negara itu yang berbahaya. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara, memalukan" kata Cak Imin di Tulungagung, Kamis (25/1/2024).
Cak Imin menyerahkan hal ini ke rakyat. Menurutnya, biar rakyat yang menilai sendiri bagaimana perilaku presidennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, rakyat pasti sudah cerdas menilai. Biarkan rakyat menilai, dan presiden memilih posisi yang dihormati atau tidak," imbuhnya.
Sebelumnya, viral video menampilkan seseorang mengacungkan simbol jari dari dalam mobil Kepresidenan atau RI 1 saat melintas di Jawa Tengah. Dalam video yang beredar di media sosial, Senin (24/1/2024), tampak rombongan Presiden melintas di jalanan. Masyarakat terlihat berdiri di pinggir jalan.
Melansir detikNews , mulanya Patwal melintas terlebih dahulu. Kemudian, mobil berpelat merah bertulisan 'INDONESIA' melintas. Kaca mobil di bagian belakang terlihat terbuka. Terdengar ada teriakan 'Ganjar-Mahfud, Ganjar-Mahfud' di video itu.
Selain itu, terlihat ada tangan yang muncul sambil melambai ke arah warga dari dari dalam mobil. Namun tak terlihat jelas tangan siapa yang keluar dari jendela.
Terlihat, ada jari yang diacungkan dan ada jari yang terlipat. Jokowi diketahui didampingi Ibu Negara Iriana saat kunker ke Jateng.
Video itu kemudian viral di media sosial dengan narasi pose 2 jari dari dalam mobil Presiden. Jokowi pun angkat bicara.
"Ya menyenangkan. Menyenangkan," ujar di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1).
Jokowi tak banyak komentar terkait hal itu. Dia hanya mengatakan pertemuan dengan warga merupakan hal yang menyenangkan.
"Menyenangkan kan ketemu masyarakat menyenangkan," jelasnya.
(hil/dte)