Sebanyak 300 ribu ekor ternak di Kabupaten Blitar ditarget sasaran vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua. Vaksinasi tersebut terus dilakukan hingga seluruh populasi ternak bebas dari risiko PMK.
Selain itu, sejumlah hewan ternak yang sebelumnya kurang umur dan baru didatangkan juga menjadi target sasaran vaksinasi PMK.
"Iya sampai saat ini tetap dilakukan untuk vaksinasi PMK, targetnya sampai seluruh populaai ternak di Kabupaten Blitar ini bebas dari resiko. Sekarang fokus ke vaksinasi dosis kedua," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakkan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahuddin saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanang menyebut jumlah total populasi hewan ternak yang ditargetkan untuk sasaran vaksinasi PMK mencapai 345.164 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari sapi perah, sapi potong, dan kerbau. Selain itu juga termasuk kambing, domba, babi maupun rusa.
"Jumlah populasi hewan di Kabupaten Blitar itu 345.164 ekor. Nah ini semua beresiko terjangkit PMK, untuk itu dilakukan vaksinasi seluruhnya," terangnya.
Hingga saat ini, Kata Nanang, hewan dengan PMK belum ditemukan kembali. Artinya nihil kasus PMK, bahkan sejak pertengahan 2023. Sementara capaian vaksinasi dosis pertama sudah melebihi 70 persen dari target populasi hewan berisiko.
"Kalau untuk kasus sejak pertengahan 2023 sudah tidak ada, tidak ditemukan lagi. Ya karena pelaksanaan vaksinasi sudah melebehi target 70% dari populasi yang beresiko," jelasnya.
Dia mengatakan pihaknya tetap menggalakkan vaksinasi dosis kedua PMK ke seluruh peternak di Kabupaten Blitar. Selain itu, hewan ternak yang belum mendapat vaksinasi dosis pertama karena terkendala kurang umur juga menjadi perhatian.
"Kemudian untuk hewan ternak yang belum divaksin karena sebelumnya belum memenuhi umur dan yang baru datang juga kami vaksinasi. Jadi target vaksinasi PMK bisa terpenuhi," tandasnya.
(abq/fat)