Gus Ipul Sesalkan Pernyataan Gus Nadir Tanpa Tabayun ke PBNU

Gus Ipul Sesalkan Pernyataan Gus Nadir Tanpa Tabayun ke PBNU

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 23 Jan 2024 20:00 WIB
Sekjen PBNU Gus Ipul
Sekjen PBNU Gus Ipul. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyesalkan pernyataan Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir yang menyebut PBNU menggerakkan struktur organisasi secara masif untuk mendukung capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran. Gus Ipul mengatakan Gus Nadir seharusnya tabayun lebih dulu sebelum menyampaikan pernyataan tersebut ke publik.

"Saya menyesalkan pernyataan Prof Nadirsyah yang telah merilis sesuatu tanpa tabayun dulu kepada kami di tingkat PBNU, sehingga pernyataannya itu sebenarnya jauh dari fakta," kata Gus Ipul saat ditemui di Pendopo Wali Kota Pasuruan, Selasa (23/1/2024).

Gus Ipul lantas menjelaskan pertemuan pada Minggu, 7 Januari 2024 di Surabaya. Pertemuan itu merupakan konsolidasi internal sekaligus membahas beberapa hal strategis, salah satunya soal pilpres. Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, kata Gus Ipul, lebih banyak mendapatkan pertanyaan baik dari PWNU, PCNU, maupun pengasuh pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, dalam kaitan itu didiskusikan dinamika pilpres, tentang calon-calon yang ada, siapa yang punya kesamaan visi dengan PBNU. Dibahas juga siapa yang konsultasi siapa yang tidak, siapa yang diskusi maupun tidak, siapa yang minta restu siapa yang tidak. Dan yang tidak itu salah satunya Gus Muhaimin atau Cak Imin, yang mana kalau berkaca pada pengalaman Gus Dur maupun Kiai Ma'ruf Amin, tentu pencalonannya diawali dengan dengan konsultasi, minta doa restu kepada para kiai. Tidak sekali, tetapi beberapa kali, termasuk pada waktu itu dengan jajaran PBNU," jelasnya.

Kemudian, lanjut Gus Ipul, hasil pertemuan itu oleh Gus Nadir dinarasikan seolah-olah PBNU menggerakkan struktural untuk kemenangan Prabowo-Gibran.

ADVERTISEMENT

"Pernyataan Prof Nadirsyah akhirnya berkembang. Berita ini ke mana-mana yang akhirnya pengikutnya Rais Aam dan Ketum bergerak untuk pemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi bergerak sendiri-sendiri sudah, karena kita nggak pernah merilis, yang merilis Prof Nadirsyah. Sehingga ini meluas dan pengikutnya Rais Aam dan Ketum ini cukup besar, akibat dari pernyataan Prof Nadirsyah itu sekarang bergerak," tandas Gus Ipul.

Gus Ipul mendeteksi ada sejumlah pihak yang kepentingan-kepentingannya tidak sejalan dengan PBNU kemudian melakukan hal-hal yang tidak semestinya.

"Bahkan sekarang ada isu MLB segala macam. Kami tahu semua, itu akhirnya merugikan diri sendiri," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads